Gempa Bumi Cianjur
Terjadi Lagi, Relawan Gempa Cianjur Dipalak Warga, Ridwan Kamil Akhirnya Buat Aturan untuk Pengungsi
Ridwan Kamil akhirnya tetapkan aturan untuk para relawan yang ingin berdonasi serta untuk warga pengungsi gempa Cianjur
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi warga mengadang hingga memalak relawan korban gempa Cianjur tengah jadi perbincangan khalayak.
Publik dibuat gusar dengan tindakan warga yang mencari kesempatan dengan meminta bantuan secara paksa kepada relawan dan pemberi donasi di jalanan.
Sadar akan hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun segera bertindak.
Sebelumnya, aksi seorang pria mengadang relawan pemberi bantuan korban gempa Cianjur viral di linimasa.
Pria yang mengenakan kaos hitam dan membawa payung itu memaksa sopir pembawa mobil bantuan memberikan bantuan kepadanya.
"BNPB lagi ke sini, sabar pak," ungkap sopir relawan dalam video yang beredar dilansir TribunnewsBogor.com.
"Cuma minta satu atau dua, enggak dibuka semua, seikhlasnya aja," kata pria pemalak tersebut.
Usai adu mulut, relawan tersebut akhirnya memberikan uang kepada pria tersebut.
Diberi uang Rp 100 ribu, sang pria pun terdiam dan mempersilahkan relawan untuk lewat.
Atas aksinya tersebut, pria yang belakangan diketahui bernama Irfan itu pun akhirnya minta maaf.
Diciduk polisi, Irfan pun mengakui kesalahannya karena telah mencegat relawan yang hendak memberikan bantuan untuk warga.
Baca juga: Aksi Mulia Artis Bantu Korban Gempa Cianjur, Lesti Galang Donasi, Nathalie Holscher Terjun Langsung
"Nama saya Irfan, sehubungan dengan video yang beredar, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Dengan ini saya mengaku salah dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut lagi kepada masyarakat yang butuh bantuan logistik lebih baik meminta bantuan ke posko Cianjur," ungkap Irfan.
Kasus warga yang memalak relawan gempa Cianjur itu lantas disorot tajam oleh Ridwan Kamil.
Kang Emil, panggilan karib sang Gubernur lantas meminta kepada warga agar melaporkan jika hal tersebut masih terjadi.
"PENGHADANG BANTUAN SUDAH DITANGKAP,
Oleh Polres Cianjur. Karena sebagian memalak uang. Semoga tidak banyak terulang, karena kepolisian pasti akan bertindak tegas. Mohon dilaporkan jika masih terjadi," kata Ridwan Kamil dalam unggahannya di Instagram, Jumat (25/11/2022).
Selain itu, Kang Emil juga mengurai aturan baru untuk warga dan para pemberi bantuan.
Aturan tersebut dibuat agar regulasi donasi dan penerima bantuan bisa berjalan dengan semestinya.
Berikut adalah dua aturan baru untuk para relawan yang hendak memberikan bantuan dan untuk warga terdampak gempa Cianjur :
KEPADA PEMBERI BANTUAN,
Harap lapor dulu di Pusat Komando di Pendopo Bupati, untuk difasilitasi pengawalan polisi/TNI menuju lokasi bantuan
KEPADA WARGA PENGUNGSI DI TENDA MANDIRI,
ada 2 cara meminta bantuan. Silakan koordinator tenda mandiri untuk :
1. Datangi Posko Pengungsian terpusat di desa masing-masing untuk meminta bantuan kebutuhan.
ATAU
2. Datangi atau kontak pendopo Bupati untuk mengambil bantuan karena gudang utama untuk logistik ada disana.
Setiap desa selalu ada 1 TNI Babinsa dan 1 Polisi Babinkamtibmas yang standby di desa masing2. Silakan manfaatkan koordinasi pertama kepada aparat negara tersebut.
Sempat Viral
Sebelumnya, aksi tiga pria menghalangi relawan di Jalan Cungeang, Kabupaten Cianjur sempat viral.
Tak sampai sehari, tiga pria yang mengadang bantuan dari relawan itu dipanggil pihak kepolisian dalam hal ini adalah Polda Jabar.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut ketiga pelaku pengadangan relawan itu segera dimintai keterangan.
Hingga tak berselang lama, ketiganya membuat video klarifikasi.
Dalam video tersebut, tiga pria bernama Feri Permana, Rosadi, dan Junaedi itu meminta maaf kepada khalayak.
"Saya Feri Permana, rekan saya Rosadi dan Junaedi, sehubungan dengan viralnya video menghadang relawan bantuan sosial meresahkan masyarakat. Maka dari itu, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat Cianjur yang resah akan perbuatan kami dan kami mengakui perbuatan kami salah, tidak akan mengulangi kesalahan tersebut," ungkap Feri mewakili rekan-rekannya.

Terkait ketiga pria meresahkan tersebut, Humas Polres Cianjur Ipda Nanang Suryana mengungkap fakta penangkapan mereka.
Usai ditangkap, ketiga pria tersebut langsung diberikan pembinaan singkat dan pengertian. Kini ketiganya sudah dipulangkan.
Baca juga: Identitas 4 Guru TK Al Azhar Korban Longsor Cianjur, Kepala Sekolah Ditemukan di Sisi Sungai
Perihal alasan tiga pria tersebut nekat memalak relawan, pihak kepolisian mengungkap fakta sebenarnya.
Ternyata ketiga pria tersebut adalah korban gempa juga.
Karenanya, polisi pun memberikan bantuan kepada tiga pria tersebut usai melakukan pembinaan.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News