Gempa Bumi Cianjur
Momen Akhir Pertemuan Ayah dan Anak Sebelum Gempa Cianjur, Sempat Bercengkrama di Hari Bahagia
Suasana bahagia bercengkrama bersama sanak saudara sempat dirasakan Asep Rudi Hendra (48).
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Suasana bahagia bercengkrama bersama sanak saudara sempat dirasakan Asep Rudi Hendra (48).
Asep Rudi Hendra (48) masih sempat menghadiri pertunangan putrinya sebelum akhirnya jadi korban meninggal dunia gempa di Cianjur, Senin (21/11/2022).
Siapa sangka Asep meninggal saat melakukan istirahat.
Dia meninggal dunia saat beristirahat di Tapal Kuda, wilayah Cugenang Cianjur ketika tengah menempuh perjalanan ke Tangerang untuk bekerja.
Asep yang bekerja di wilayah Tangerang memutuskan pulang ke rumahnya di Desa Dawuan, Kabupaten Majelangka karena putrinya bertunangan.
Istri korban, Siti Soliha (50) yang ditemui di rumahnya menceritakan, bahwa suaminya pamit untuk kembali bekerja di wilayah Tangerang pada Senin pagi.
Baca juga: Kampung Pasirgombong Terisolir Akibat Gempa Cianjur, Warga Butuh Bantuan Logistik, Minum Sampai Join
Suaminya tersebut, kata dia, selalu melintas di wilayah Cianjur sebelum tiba di lokasi tujuan.
"Iya, jadi suami saya berangkat dari rumah jam 8 pada hari Senin itu," katanya.
"Suami saya mau ke Tangerang, karena memang kerjanya di sana sebagai kontraktor," ujarnya.
"Biasanya, kalau berangkat ke Tangerang, suka lewat Cianjur," ujar Siti kepada Tribun, Jumat (25/11/2022).
Menurutnya, setiap bulan suaminya selalu pulang ke rumah pada akhir pekan.
Saat kemarin pulang, sang suami hadir pada pertunangan anak pertamanya.
"Pulang itu sebulan sekali, nah kemarin kebetulan hari Minggunya ada acara tunangan anak, tapi karena sudah ditelponin terus sama mandornya, jadi berangkat lagi hari Senin pagi," ucapnya.
Baca juga: Hilangkan Trauma Pasca Gempa Bumi Cianjur, Anak-anak di Benjot Mendapatkan Trauma Healing
Siti menambahkan, bahwa sebelumnya ia selalu mendapatkan kabar jika suaminya melakukan perjalanan ke Tangerang.
Namun saat peristiwa gempa bumi di Cianjur, membuat pertemuan hari Minggu menjadi pertemuan terakhir dirinya.
Setelah suami berangkat, saya gak ada kabar lagi, biasanya suami selalu ngabarin misal lagi istirahat di mana, ngopi gitu. Tapi kemarin mah engga," jelas dia.
Ia pun mendapatkan kabar suaminya menjadi korban peristiwa gempa bumi di Cianjur pada Jumat (25/11/2022) pagi.
"Saya dapat informasi ada peristiwa gempa di Puncak Cianjur, nah disini saya mulai khawatir," ucapnya.
"Lihat di pemberitahuan terakhir buka aplikasi WhatsApp, itu jam 13.02 WIB pada hari Senin tuh. Kemungkinan itu tuh mau ngabarin, tapi keburu ada peristiwa gempa itu."
"Benar saja, hari ini saya dapat kabar dari desa kalau suami saya jadi korban gempa, ada di rumah sakit Sayang di Cianjur," katanya.
Kini, jenazah Asep sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat dengan diiringi ratusan warga.
Sebelum dikebumikan, jenazah disalatkan dan diiringi isak tangis keluarga yang telah menunggu di Balai Desa Dawuan. (