Gegara Tak Dibelikan Motor, Remaja Lubuklinggau Nekat Akhiri Hidup, Tali Jadi Alatnya
Teriakan histeris itu muncul dari orangtua yang mengetahui anaknya ditemukan sudah tak bernyawa.
Pria tersebut berinisial HL (26) yang merupakan warga Jalan Letjen Suprapto, Baru Ulu, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.
HL mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di dalam sebuah bengkel.
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Vincentius Thirdy Hadmiarso melalui Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Totok Eko Darminto membenarkan tragedi tersebut.
Keterangan Saksi
Saksi Burhan (36) pertama kali menemukan jasad HL tengah meregang nyawa dengan keadaan tergantung.
"Dia (Burhan) melihat ada orang yang tergantung di bengkel mobil. Kemudian berteriak untuk memanggil warga," sebut Totok.
Soal dugaan motif yang dilakukan HL, Totok juga sempat menghimpun keterangan dari pemilik bengkel. Sira (35), namanya.
Kata Sira, dipaparkan Totok, HL mengakhiri hidupnya karena merasa takut lantaran dituding meniduri seorang perempuan.
Berdasarkan keterangan Sira, beberapa jam sebelum HL mengakhiri hidupnya, korban sempat bercerita kepada Sira soal ketakutannya tersebut.
"Korban mengatakan bahwa dituduh merudapaksa. Di situ korban merasa bingung kenapa orang mengira bahwa dia pelakunya," imbuh Totok.
Akibat kejadian itu lah, HL lantas memutuskan untuk menyelesaikan masalah dengan cara pintas tersebut.
Kata Totok, pihak keluarga sendiri sudah menerima kematian HL. Sehingga tidak akan menuntut siapapun untuk diproses secara hukum.
"Dan pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi maupun visum. Jadi korban dibawa ke RSKD untuk verifikasi saja," ucap Totok.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.