Polisi Tembak Polisi
Ketika Bharada E Semprot Pengacara Kuat Maruf Soal Sarung Tangan: Tanya ke Pak FS, Bukan Saya!
Bharada E menjawab ketus kepada pengacara Kuat Maruf Irwan Irawan saat ditanya soal alasan Ferdy Sambo megenakan sarung tangan hitam.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bharada E menjawab ketus pertanyaan pengacara Kuat Maruf Irwan Irawan saat ditanya soal alasan Ferdy Sambo megenakan sarung tangan hitam.
Saat itu pengacara Kuat Maruf mencecar Bharada E soal alasan kenapa Ferdy Sambo hanya memakai sarung tangan di sisi kanan saja.
Padahal menurut Bharada E, Ferdy Sambo menembak Brigadir J menggunakan kedua tangannya.
Hal itu sontak saja membuat Bharada E heran, ia pun meminta sang pengacara untuk menanyakan alasannya pada Ferdy Sambo.
Jawaban ketus itu disampaikan oleh Bharada E saat menjadi saksi bagi terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2022).
Awalnya, Irwan Irawan menanyakan soal pernyataan Bharada E yang menyebut Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J.
"Kaitannya dengan Pak FS, bapak kan tadi menyampaikan sempat menembak juga Pak FS?," tanya Irwan Irawan.
"Iya Pak," kata Bharada E.
"Dengan senjata apa dia menembak?," tanya Irwan Irawan lagi.
"Glock bapak," jawab Bharada E.
Kemudian Irwan Irawan juga menanyakan apakah Glock yang dipakai oleh Ferdy Sambo itu dikokang menggunakan kedua tangannya.
"Dikokang dulu, dua tangan," jawab Bharada E yakin.
Baca juga: Skenario Tabrakan Diungkap Bharada E, Wajah RR Berubah Tegang, Siasat Pembunuhan Brigadir J Terkuak
"Dikokang dua tangan?," tanya Irwan Irawan meyakinkan jawaban Bharada E.
"Dikokang dua tangan," jawab Bharada E tegas.
"Tapi yang pakai sarung tangan cuma satu," kata Irwan Irawan.
'Sarung tangan cuma satu," kata Bhadara E membenarkan.
Kemudian Irwan Irawan menanyakan warna sarung tangan yang dipakai oleh Ferdy Sambo.
"Cuma kanan, warna hitam," jelas Bharada E.
"Jadi tangan kirinya ini sempat menyentuh senjata juga berarti?," tanya Irwan Irawan lagi.
"Sempet menyentuh senjata," kata Bharada E membenarkan.
"Jadi pada saat menembak dua tangan digunakan?," tanya Irwan Irawan.
"Dua tangan," kata Bharada E sambil mengangguk.
"Dengan memakai dua tangan itu, satu pakai sarung tangan, yang kirinya tidak pakai sarung tangan?," ujar Irwan Irawan lagi.

"Yang kiri tidak," jawab Bharada E dengan cepat.
"Oke, HS (senjata ) seperti itu juga?," tanya Irwan Irawan.
"HS sama, dua tangan juga, satu pakai sarung tangan, satu tidak," jawab Bharada E dengan detail.
Kemudian Irwan Irawan mulai mengajukan pertanyaan yang membuat Bharada E heran.
Baca juga: Kesaksian Terbaru Bharada E Bikin Kakak Brigadir J Merinding, Tante Yosua Geram: Jahatnya Kalian!
"Menurut pemahaman saudara, ketika dia pakai sarung tangan, untuk apa dia pakai sarung tangan," tanya Irwan Irawan.
"Saya tidak tahu pak," jawab Bharada E.
"Sementara hanya memakai dua tangan juga?," cecar Irwan Irawan.
"Yang memakai sarung tangan kan Pak FS pak, bapak tanyakan ke Pak FS, bukan ke saya," jawab Bharada E ketus.
"Ya ini kan bapak saksi di sini, Pak FS nggak ada, makanya bapak saya tanya," kata Irwan Irawan sambil tertawa.
"Bapak bertanya menurut saya kan?," tanya Bharada E.
"Iya," jawab Irwan Irawan.
"Ya tanya ke Pak FS, Pak FS yang pakai sarung tangan," jawabnya lagi.

"Bukan itu pertanyaan saya," kata Irwan Irawan sambil tertawa.
Kemudian kuasa hukum Kuat Maruf itu pun ditegur oleh hakim ketua.
"Saudara penasihat hukum saudara tolong pertanyaannya diganti," kata hakim ketua.
Kemudian Irwan Irawan kembali membacakan keterangan dari Bharada E.
"Selanjutnya, saudara saksi, bapak menyatakan Pak FS ini menggunakan dua tangan ketika penembakan dan sebelum penembakan, sementara satu pakai sarung tangan," kata Irwan Irawan.
"Kalau orang tahu nembak pasti tahu maksudnya apa pak, kenapa cuma pakai di kanan," kata Bharada E sambil tersenyum.
"Iya tahu tahu," kata Irwan Irawan.
Baca juga: Disebut Sempat Ingin Tabrakan Mobil yang Ditumpangi Yosua, Ricky Rizal Tanggapi Kesaksian Bharada E
Kemudian Irwan Irawan pun kembali memberikan pertanyaan yang lagi-lagi dibalas ketus oleh Bharada E.
"Pertanyaan saya selanjutnya, jarak antara Yosua dengan bapak ketika melakukan penembakan," kata Irwan Irawan.
"Dua meter Pak," jawab Bharada E cepat.
"Dengan jarak itu kira-kira tembus gak pelurunya? Dari pengalaman bapak sebagai polisi," tanya Irwan Irawan.
Bharada E pun lagi-lagi dibuat emosi dengan pertanyaan tersebut.
"Saya tidak pernah nembak orang pak," jawab Bharada E.
"Tembus enggak kira-kira itu peluru?," tanya Irwan Irawan lagi.
"Saya tidak pernah nembak orang sebelumnya," tegas Bharada E lagi.
"Izin bapak, pertanyaan penasehat hukum ini selalu minta pendapat dari saksi. Ini saksi fakta bukan ahli, jadi nanti tanya sama ahlinya saja," kata JPU.
"Jadi gini yang mulia, ini kan kaitannya dengan apa yang dialami, dirasakan," kata Irwan Irawan coba menjelaskan.
"Betul apa yang dialami dirasakan, tapi juga pertanyaan saudara salah, coba diganti yang lain, silakan," kata hakim lagi.
"Oke, siap yang mulia," kata Irwan Irawan.(*)