Gempa Bumi Cianjur
Kisah Chef Asal Bogor, 2 Pekan Gheva Masak Untuk Korban Gempa Cianjur, Sempat Kena Mental dan Trauma
Pria kelahiran 1990 ini kedatangannya di lokasi bencana gempa bumi Cianjur untuk menyediakan masakan bagi para korban yang terdampak. kisah ini salah
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Berbagai kisah pilu relawan yang berada di lokasi gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, menceritakan pengalamannya saat berada di lokasi bencana.
Relawan yang datang dari berbagai wilayah ini ternyata memiliki pengalamannya masing-masing, baik itu senang maupun duka.
Dilansir dari Tribunjabar.id, kisah ini salah satunya diceritakan oleh Gheva (32).
Pria kelahiran 1990 ini kedatangannya di lokasi bencana gempa bumi Cianjur untuk menyediakan masakan bagi para korban yang terdampak.
Ia merupakan chef asal Bogor yang sigap sejak hari pertama bencana itu melanda ia sudah ada di lokasi.
"Saat saya datang ke sini di hari pertama, saya langsung sedih melihat warga di sekitar kebingungan mencari makan. Tempat tinggal saja sudah tidak ada. Itu sih alasan saya langsung mendirikan dapur umum," ujar Gheva kepada Tribunjabar.id, Jumat (2/12/2022).
Pada hari pertamanya, iapun langsung mendirikan tenda darurat untuk dapur umum.
Ia mendirikan tenda tersebut di daerah Kampung Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Alasannya, Gheva mendirikan tenda di wilayah Kecamatan Cilaku ini dikarenakan banyaknya bantuan yang langsung terfokus ke titik parah gempa bumi.
"Di hari pertama itu, banyak orang yang terpusat ke arah Cugenang. Sedangkan daerah-daerah lainnya seperti di sini, belum tersentuh bantuan sama sekali," ucapnya.
Diketahui, Gheva juga merupakan anggota dari Indonesian Chef Association (ICA).
Selama berada di lokasi bencana, ia harus tidur di posko darurat bersama warga lainnya.
Bahkan, Gheva juga mengaku dirinya sempat mengalami terkena mental saat berada di lokasi bencana gempa bumi.
"Sangat trauma karena di sini gempa susulan terbanyak di Indonesia saat ini. Terus ambulans tidak henti-hentinya hilir mudik. Itu psychic kena kuping, dan itu sangat mengganggu selama saya di sini," ungkapnya.
Walaupun mentalnya diuji, Gheva tetap bersikeras untuk menolong korban bencana alam tersebut
