Kepribadian Pemuda yang Racuni Ayah, Ibu dan Kakaknya Diungkap Sahabat, Dhio Manja & Royal ke Teman
Dhio telah terancam dijerat dengan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup karena membunuh ayah, ibu, dan kakaknya
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kepribadian asli Dhio alias DSS (22), pemuda yang tega meracuni ayah, ibu, dan kakaknya hingga tewas akhirnya terungkap.
Adalah Adrinan, sahabat karib Dhio yang membocorkannya.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Adrinan mengaku terkejut kala mendengara kabar Dhio membunuh keluarganya sendiri.
Kendati demikian, Adrinan telah mengetahui tabiat buruk sahabatnya itu.
Seperti diketahui, Dhio tega meracuni keluarganya dengan racun sianida.
Racun tersebut ditaruh di dalam minuman teh dan kopi oleh Dhio.
Aksi Dhio yang menghabisi nyawa ayah, ibu dan kakaknya itu terbilang kejam.
Sebab Dhio sudah dua kali melakukan praktek meracuni keluarganya tersebut.
Sebelum menggunakan racun sianida, Dhio menggunakan racun arsenik.
Akibat perbuatannya, Dhio telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan terancam dijerat dengan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.
Baca juga: Alibi Pemuda Racuni Ayah, Ibu & Kakak Dipatahkan Sang Paman, Pelaku Diduga Nekat Karena Punya Utang
Sosok Asli Dhio
Mengenal baik Dhio, Adrinan menyebut sahabatnya itu adalah sosok yang terlahir dari keluarga berkecukupan.
Karenanya, Adrinan heran dengan alasan Dhio membunuh keluarganya sendiri.
"Selama saya mengenal dia, memang dari pihak orangtua inginlah anaknya itu apa-apa enak. Dari orangtua juga saya rasa kecukupan banget untuk membiayai dia." ujarnya dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Minggu (4/2/2022).
Lantaran berasal dari keluarga serba mampu, Dhio diakui Adrinan adalah sosok yang manja.
Terlahir sebagai bungsu, Dhio diungkap Adrinan selalu dituruti kemauannya oleh orangtua.
"Bisa dibilang kayak gitu (dimanjakan) sama orangtuanya," kata Adrinan.
Lebih lanjut, Adrinan menyebut Dhio memiliki standar hidup yang tinggi jika dibandingkan dengan pemuda seusianya.

Hal itu yang membuat Dhio sering menraktir teman-temannya.
Namun diungkap Adrinan, Dhio hanya royal kepada beberapa orang saja yang dianggap dekat.
"Dia royal tapi pilih-pilih kalau menurut saya, kalau enggak dekat banget dia agak pelit. Kalau sudah benar-benar dia nyaman sama seseorang itu pasti royalnya," ungkap Adrinan.
Sebelum Adrinan, paman Dhio yang merupakan adik almarhum ayah Dhio, Sukoco sempat mengungkap sosok asli pelaku pembunuhan tersebut.
Diungkap Sukoco, Dhio adalah pemuda yang boros dan jadi beban keluarga.
Selain itu menurut Sukoco, Dhio juga pandai berbohong.
"Bahkan justru yang merusak dana-dana orang tua itu, dia sendiri. Dengan kebohongan-kebohongannya, kepandaiannya, sehingga dana-dana orang tua digerogoti," kata Sukoco.
Lebih lanjut, Sukoco pun mengaku pernah mendapat informasi dari mendiang kakaknya yang dibunuh Dhio bahwa Dhio sering menghabiskan uang sebanyak Rp 32 juta perbulan.
"Jadi waktu almarhumah adik saya (Heri Riyani), pernah beberapa bulan yang lalu bertemu dengan saya 'mas ini untuk pengeluaran Dhio satu bulan 32 juta' untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya. Namun kursusnya belum dibuktikan benar adanya," pungkas Sukoco.
Baca juga: Sifat Asli Pemuda yang Racuni Keluarganya Terkuak, Pelaku Ternyata Beban Keluarga & Pernah Bohong
Beli Racun Secara Online
Sebelumnya diwartakan, satu keluarga yakni Abbas Ashar (58), Heri Riyani (54), dan anaknya, Dhea Chairunnisa (24) meninggal dunia.
Sebelum meregang nyawa, tiga keluarga yang dikenal harmonis itu sempat meminum teh hangat dan es kopi di rumahnya di Jalan Sudiro, Gang Durian, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/11/2022).
Tak disangka ternyata teh dan kopi tersebut telah dicampur dengan racun jenis sianida oleh Dhio.
Perihal jenis racun sianida yang dipakai Dhio, polisi mengungkap fakta mengejutkan.
Ternyata racun tersebut dibeli Dhio secara online sebanyak 100 gram.

Sebelum membeli sianida, Dhio terlebih dahulu membeli racun jenis arsenik 10 gram.
Racun tersebut dipakai Dhio untuk meracuni keluarganya sendiri dengan mencampurkannya bersama minuman dawet pada 23 November 2022.
Namun racun arsenik tersebut tak membuat nyawa ayah, ibu, dan kakak kandung Dhio meregang nyawa.
Hingga akhirnya, Dhio kembali melakukan aksi serupa yakni mencampurkan minuman dengan racun, tapi dengan racun sianida.
Jenazah ayah, ibu, dan kakak Dhio ditemukan terbujur kaku di kamar mandi kediaman mereka.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News