Harga Kacang Kedelai Naik, Pengrajin Tahu di Bogor Ngeluh Tak Ada Untung
Salah satunya adalah pengrajin tahu di Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Roni.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pengrajin tahu Bogor mengeluhkan naiknya harga kacang kedelai belakangan ini.
Salah satunya adalah pengrajin tahu di Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Roni.
Ia mengatakan kacang kedelai yang biasanya didapatkannya dengan harga Rp 11 ribuan kini menjadi Rp 14 ribuan.
Kenaiakan tersebut, kata dia terjadi secara bertahap sejak kurun waktu tiga bulan terakhir.
"Lumayan jauh naiknya, berarti Rp 3 ribuan, harganya aja pagi sama sore bisa naik," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (9/12/2022).
Roni mengaku, kenaikan harga kacang kedelai tersebut sangat berdampak terhadap penghasilannya saat ini.
"Omzet menurun, jadi tiga bulan terakhir ini mah engga ada keuntungan, yang jelas mah cuma cover harga kedelai sama gaji karyawan, bertahan aja, malah bisa dibilang mines," ungkapnya.
Bahkan, ia bersama pengrajin tahu di wilayah Jabodetabek sempat mogok produksi selama dua hari pada tanggal 5 dan 6 Desember 2022 sebagai bentuk protes mahalnya harga kacang kedelai.
Tak ayal juga ia mengukapkan banyak rekan seprofesinya yang gulung tikar karena kenaiakan harga tersebut.
Agar hal serupa tidak menjamur terhadap pengrajin lainnya, ia berharap kepada pemerintah agar segera menstabilkan kembali harga kedelai, karena dirasanya sangat membebani pengrajin.
"Harapan kami sebagai pengrajin minta turunlah harganya seperti normal lagi, jadi kembali semula," tandasnya.