Gempa Bumi Cianjur
Tak Ada Kejelasan Dari Pemerintah, Warga Kampung Rawacina Korban Gempa Bumi Cianjur Enggan Relokasi
Padahal, lokasi kediaman warga tersebut merupakan patahan gempa yang berada di Cugenang. Dede Tati Ketua RT 03/16 mengatakan, pihaknya belum
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat masih belum mendapatkan kejelasan dari pihak pemerintah.
Bahkan dari ketidakjelasannya itu, banyak warga di Kampung Rawacina RT 03/16 Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur menolak untuk direlokasi.
Padahal, lokasi kediaman warga tersebut merupakan patahan gempa yang berada di Cugenang.
Dede Tati Ketua RT 03/16 mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya informasi resmi dari pemerintah soal relokasi ketempat yang telah disiapkan pemerintah.
"Sebagain ada yang tahu dan tidak, dan belum ada pemeberitahuan resmi juga dari pemerintah atau dinas terkait lainya, jadi masih simpang siur," kata dia pada tribunjabar.id, Senin (12/12/2022).
Selain itu lanjut dia, apabila memang warga yang tinggal di Kampung Rawacina untuk direlokasi, banyak warga yang tidak mau pindah dan ingin tetap berada di rumah asalnya.
Baca juga: Jelang Semifinal Piala Dunia 2022, Nostalgia 2018, Argentina Masih Ungguli Kroasia, Ini Statistiknya
"Sebagain warga sudah saya tanya, soal informasi relokasi ini, dan warga disini pada tidak mau. Karena disini warga mayoritas petani dan lahannya pun masih satu kampung," jelasnya.
Selain itu ia mengatakan, banyak warga yang mempertanyakan apabila direlokasi, mereka bingung untuk mencari nafkah lain, karena tidak ada pekerjaan lain selain bertani.
Hal serupa diungkapkan Dudu Sobandi (46) Warga Kampung Rawacina mengataku keberatan untuk meninggalkan tempa asalnya, karena ada lahan sawah yang tidak bisa ditinggalkan.
"Kita sebenarnya tunggu hari dari pemerintah, kemarin jugakan belum ada keputusan yang juga."
"Beberapa waktu lalu menurut petuga BNPB pun merka mau berunding dulu sama pemerintah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Nagrak, Hendi Saeful Maladi mengatakan, pihaknya tidak pengetaui adanya satu kampung diwilayahnya harus direlokasi ke tempat yang teah disediakan.
"Belum ada informasi dari petugas BNPB, BMKG dan Pemkab Cianjur bahwa kampung rawacina harus di relokasi," ucapnya.
Baca juga: Kronologi Pelecehan di Universitas Gunadarma, Pelaku Cerita Asusila dan Bawa Korban ke Toilet Pria
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, ada sembilan desa yang terlintasi patahan Cugenang tersebut, yakni Desa Ciherang, Ciputri, Cibeureum, Nyalindung, Mangunkerta, Sarampad, Cibulakan, dan Nagrak.
"Jadi rumah yang berada di desa itu, tidak semuanya harus direlokasi, tetapi hanya sebagian, tepatnya di atas patahan, dan radius kanan kiri 300-500 meter," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ada di Atas Patahan Cugenang, Warga Kampung Rawacina Menolak Direlokasi