Panitia Ungkap Penyebab Insiden Tarik Tambang Perenggut Nyawa, Awalnya Korban Selfie Bareng Ibu-ibu
Panitia IKA Unhas Sulsel, Mursalin mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden tersebut. Korban tiba-tiba tertarik saat tali yang membentang
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Insiden tarik tambang perenggut nyawa mengejutkan khalayak.
Pasalnya, seorang peserta tewas dalam acara tarik tambang pemecahan rekor MURI di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (18/12/2022).
Peserta tersebut meninggal dunia akibat terkena beton pembatas jalan dan 3 luka akibat terseret.
Untuk diketahui, acara tarik tambang itu digelar Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas).
Tali tambang yang ditarik sepanjang 1.540 meter.
Acara ini berlangsung di Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu (18/12/2022).
Terdapat 5.924 peserta yang hadir. Para peserta dibagi menjadi dua tim.
Tim A 2.934 orang, dan tim B 2.990 orang.
Penanggung jawab tarik tambang, Rahman Syah menuturkan, kegiatan ini diperkarsai IKA Unhas dibawah komando Wali Kota Makassar sekaligus Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto.
"Jadi tarik tambang ini bagian dari insiatif pengurus IKA Unhas dalam rangka mengkolaborasi kekuatan untuk bangsa dan negara Indonesia," katanya.
Tema kegiatan tarik tambang ialah "Kolaborasi untuk Negeri. Ini diusung menjadi tema sentral bagi IKA wilayah Sulawesi Selatan," ujarnya.
Baca juga: Sosok Peserta yang Tewas Akibat Insiden Tarik Tambang Terkuak, Niat Pecahkan Rekor Berakhir Tragis
Tarik tambang diusung untuk mengakrabkan masyarakat dengan pengurus Unhas.
"Jadi yang tergabung ada masyarakat Kecamatan, tim Pakandatto, dan alumni Unhas," katanya.
Acara tarik tambang dimenangkan tim A.
Pihak panitia juga menyediakan hadiah berupa umrah dan 5 sepeda.
Danny Pomanto berharap kegiatan ini bisa mengakrabkan alumni Unhas untuk bersatu membuat terobosan dalam membantu masyarakat secara langsung maupun secara tidak langsung.
Korban adalah ketua RT
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengungkapkan korban tewas adalah seorang anggota PKK dan ketua RT.
Ia mengucapkan terimakasih atas dedikasi korban selama ini
Ketua IKA Unhas Sulsel ini juga langsung mengunjungi rumah duka.
"Saya minta semua diurus termasuk BPJS nya apa semua. Teman-teman harus urus dengan baik. Saya akan ke rumah duka. Ini ketua panitia sama ketua harian mendampingi mayat ke rumah duka," kata dia.

Panitia sebut korban sedang selfie
Panitia IKA Unhas Sulsel, Mursalin mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden tersebut.
Korban tiba-tiba tertarik saat tali yang membentang ditarik.
Saat itu, korban sedang selfie bersama ibu-ibu di sekitarnya sambil memegang tali tambang.
"Dia main selfie ibu-ibu ini, pegang-pegang tali sambil selfie jadi seakan-akan dia pegangan tali begitu. Tiba-tiba tertarik. Jadi tidak ada unsur kesengajaan," ucap Mursalin, Minggu (18/12/2022).
"Sementara selfie, tarik orang tali langsung jatuh. Terseret tali," sambungnya.
Informasi yang beredar tali tambang yang digunakan peserta putus.
Namun Mursalin menampik hal tersebut, peserta juga telah diimbau untuk tidak berada di sebelah kanan karena ada separator atau pembatas jalan di area tersebut.
"Nda ada tali putus. Tali besar mana bisa putus. Nda ada (terlilit di leher). Masa bisa terlilit orang banyak. Saya pegang toa di situ mengimbau warga tidak di sebelah kanan," katanya.
Menurutnya ini murni kecelakaan, bukan kelalaian panitia.
"Saya siap bersaksi. Saya di TKP. Di ujung sana ada kecamatan Manggala, kecamatan Rappocini. Di ujung tali kecamatan Manggala saya atur baru menyusul kecamatan Rappocini. Begitu, saya stand by di sana," ujarnya.
Hal senada disampaikan Wali Kota Makassar Danny Pomanto, ia menyampaikan, tidak pernah ada yang menginginkan insiden ini terjadi, ini murni kecelakaan.
Panitia juga sudah berusaha agar acara ini terselenggara dengan aman.
Baca juga: Ikuti Jejak Raffi Ahmad, Rafathar Juara 1 Lomba Renang, Putra Nagita Sempat Alami Insiden di Kolam
Tetapi hal tak terduga terjadi di lokasi tersebut.
"Atas insiden ini. Kita tidak pernah mau ada yang seperti ini. Makanya kita berusaha se safety mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu-satu tadi. Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah duga. Antisipasi itu sudah lengkap," jelas Danny.
Kegiatan Pemecahan Rekor Muri Tarik Tambang 5 ribu orang ini sudah memiliki pengawas.
Masing-masing peserta diatur dengan berjarak.
"Koordinasi masing-masing jarak sudah dirapatkan dan semua orang lihat bahwa saya sampaikan bahwa hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan. Karena disitu ada separator," tuturnya.
"Kalau disitu kan pasti sempit makanya kenapa saya suruh ke sebelah kanan tali. Ke sebelah selatan, timurnya," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua RT Tewas Dalam Insiden Tarik Tambang IKA Unhas, Panitia Sebut Korban Sedang Selfie