Baru Selesai Skripsi, Mahasiswa di Semarang Ditemukan Meninggal di Kosan Setelah Sempat Muntah Darah

Mahasiswa bernama Jody Yuda Permana ini merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).

Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews/ilustrasi
Ilustrasi Mayat. Mahasiswa bernama Jody Yuda Permana ini merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) asal Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Sekaran, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Senin (19/12/2022).

Mahasiswa bernama Jody Yuda Permana ini merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).

Ia ditemukan terbujur di kamar rekan satu daerahnya, Akbar.

Mengutip TribunJateng.com, Akbar menceritakan Jody sempat mengeluh sakit perut.

Diketahui, Jody baru saja menyelesaikan skripsi dan berencana pulang kampung untuk mengabari keluarganya.

Akbar juga bercerita, sebelum meninggal dunia, ia diajak Jody untuk membeli tiket bus untuk pulang kampung.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FBS Unnes, Dr. Eko Raharjo, menyampaikan akan bertanggung jawab dan mengawal kepulangan Jody.

Ia juga menyampaikan, menurut informasi dari jajaran Polsek Gunungpati dan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) bahwa Jody meninggal dunia karena sakit.

Dari hasil pemeriksaan, polisi juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Beliau baru menyelesaikan skripsi dan tinggal wisuda, namun ternyata sakit, padahal rencananya mau pulang, tapi ternyata Allah berkehendak lain," ujar Dr. Eko.

Rekan satu kontrakan Jody juga mengungkapkan almarhum sering muntah di pagi dan malam hari.

Selain itu, sore sebelum meninggal dunia, Jody sempat muntah hingga mengeluarkan darah.

Tanggapan Pihak Universitas

Dr. Eko Raharjo mengatakan Unnes bertanggung jawab dan mengawal kepulangan almarhum.

Menurutnya Jody masih berstatus mahasiswa Unnes dan hanya menunggu diwisuda.

"Beliau baru menyelesaikan skripsi dan tinggal wisuda, namun ternyata sakit, padahal rencananya mau pulang, tapi ternyata Allah berkehendak lain," jelasnya.

Keluarga Jody di Bangka Barat juga sudah dikabari.

Selanjutnya, keluarga menghendaki Jody dimakamkan di kampung halamannya.

Ia juga memastikan Jody akan tetap menerima gelar karena haknya sebagai sarjana dan telah menyelesaikan persyaratan penyelesaian pendidikan.

"Sudah sah menyelesaikan skripsi dan dosen sudah menandatangani surat penyelesaian skripsi, dan berencana pulang untuk mengabari keluarga tentang wisuda tersebut," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahasiswa di Semarang Ditemukan Meninggal di Kamar Kos, Sempat Muntah Darah

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved