Viral di Medsos
Viral Video Eks Petinggi Ovo Lakukan Kekerasan Pada Anaknya Sendiri, Tantang Dilaporkan ke Polisi
Viral di media sosial seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak laki-lakinya yang berusia di bawah umur.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Viral di media sosial seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak laki-lakinya yang berusia di bawah umur.
Video itu beredar di media sosial Twitter dan Instargam.
Bahkan video tersebut juga memancing komentar sejumlah artis.
Video itu pertama kali diposting oleh akun Instagram Keyla Evelyne Yasir @ikeyyuuuu yang diunggah pada Sabtu (10/12/2022).
Keyla Evelyne Yasir diketahui merupakan ibu dari korban dan merupakan istri pria tersebut.
Tampak pada video itu, seorang pria bertubuh tinggi tegap sedang berdiri di depan pintu dan hendak berjalan ke dalam kamar.
Di depan kamar, terlihat seorang anak laki-laki sedang melirik ke arahnya.
Pria yang mengenakan kaos dan celana pendek itu kemudian mendorong anak laki-laki tersebut dengan cukup kencang.
Tak terima mendapat perlakuan kasar, anak laki-laki tersebut kemudian mencoba membalas namun tidak kena.
Pria itu pun kemudian kembali melayangkan tangannya hingga mengenai bahu sang anak.
Anak laki-laki itu mencoba menangkis dan hendak membalas, namun ayahnya kembali menghampiri sang anak.
Terlihat anak laki-laki itu menyimpan tangannya di depan dada untuk menghalangi serangan sang ayah.
Baca juga: Pukul Anak hingga Tewas Gara-gara Pipis, Ayah di Sumbar Tak Menyesal : Wataknya Memang Kasar
Namun sang ayah terlihat memukul bagian perut anak laki-laki tersebut.
Kemudian keduanya pun tampak terlibat cekcok mulut.
Sementara itu, perekam video yang diduga merupakan ibu korban sudah berusaha memperingati.
"Jangan kasar hey jangan kasar. Wey pemukulan ke anak ya, pemukulan ke anak, lihat KDRT ini," kata wanita tersebut.
Mendengar itu, sang suami pun menantang untuk dilaporkan ke polisi.
"Sok laporin, laporin ke polisi enggak apa-apa," kata pria tersebut.
Setelah itu, ia pun tampak masuk ke dalam kamar sambil membanting pintu dengan sangat kencang hingga benda-benda yang ada di sekitarnya bergetar.
"Welcome back to IG Mr.Dajjal
Gpp Kelvin kita tonton Dramau beliau sampai dimana," tulisan di video itu.

Kemudian akun itu juga menuliskan nama beserta gelar dari sosok pria di dalam video tersebut.
"Gpp Silahkan ngoceh sepuas hati lo R.Indrajana Sofiandi, SH," tulisnya.
Video itu pun dikomentari oleh Astrid Kuya, yang merupakan istri dari Uya Kuya.
"wow bapak Sarjana Hukum kok berani nya sama anak kecil. bapak kan tahu hukum , tahu pasal2 apa saja mengenai kekerasan pada anak kok tega pak???," tulisnya.
Video itu juga bahkan direpost oleh Fitri Salhuteru, dan meminta polisi segera menindak pelaku.
Kemudian pada video unggahan lain di akun tersebut, terlihat seorang pria sedang marah-marah dan melempar sebuah benda berwarna hitam ke perekam.
"Enggak usah rekam-rekam!!" kata si pria yang kemudian menendang keranjang tempat sampah hijau ke si perekam.
"Hapus enggak! Hapus enggak!" kata pria itu sambil menunjuk-nunjuk si perekam agar menghapus video yang sedang direkam.
Baca juga: Ibu Pukul Anak Pakai Sapu karena Sulit Diajari Saat Belajar Online, Ayah Emosi Lapor Polisi
Pemilik akun Instagram @ikeyyuuuu menulis dalm video yang diunggah bahwa dia memiliki ratusan video yang serupa.
Di unggahan lainnya, pemilik akun menampilkan surat undangan klarifikasi dari Kepolisian Negara Republik Indonesia yang ditujukan kepada Kelvin Reyner untuk memberikan keterangan atas dugaan tindak pidana kekerasan pada anak pada Selasa (11/10/2022).
"Gpp Kelvin km anak yang kuat dan Hebat kok ???????? Mungkin keadilan hanyalah milik yang Dzolim," tulis pemilik akun @ikeyyuuuu pada Selasa (6/12/2022).
Sosok Indrajana Sofiandi
Rupanya dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Indrajana Sofiandi merupakan seorang profesional yang pernah bekerja sebagai Head of Risk & Compliance di MoneyGram International yang merupakan bagian dari OVO.
Indrajana juga pernah bekerja sebagai Head of Risk Compliance di Lazada Indonesia hingga TrueMoney.
Platform penyedia e-wallet, OVO, langsung mengklarifikasi kasus ini melalui akun Instagram @ovo_id pada Selasa (20/12/2022).
OVO menyebut yang bersangkutan sudah tidak lagi bekerja di OVO sejak 2019.
"Menanggapi pemberitaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang diduga dilakukan oleh Sdr Rajen Indrajana Sofiandi, dengan ini kami tegaskan bahwa yang bersangkutan sudah tidak bekerja di OVO sejak 2019," tulis manajemen OVO di Instagram pada Selasa.
"OVO mengecam dan tidak menoleransi segala bentuk kekerasan dalam bentuk apapun, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja," tambah OVO.
