Peringati Hari Ibu, PIM Kota Bogor Buat Emak-Emak Mirip Model, Lenggak-lenggok Rebutkan Piala
Para emak-emak ini berlenggok untuk memperebutkan Piala Wakil Wali Kota Bogor sekaligus juga memperingati Hari Ibu ke-94.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Tsaniyah Faidah
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ratusan emak-emak yang tergabung dalam Perempuan Indonesia Maju (PIM) Kota Bogor bersolek dan berlenggok bak model papan atas.
Emak-emak ini bersolek dan berdandan dengan menggunakan baju khas Indonesia, kebaya.
Mereka (emak-emak) berlenggok untuk memperebutkan Piala Wakil Wali Kota Bogor sekaligus juga memperingati Hari Ibu ke-94 yang dilaksanakan oleh PIM Kota Bogor di Hotel Salak.
Ketua PIM Kota Bogor, Siti Nurlela mengatakan, acara ini bertujuan untuk membuat emak-emak tetap produktif.
Tidak hanya itu, emak-emak yang diketahui berusia 40 tahun ke atas ini juga harus tetap cantik.
"Biasanya kan ibu ibu dibawah 40 yang semangatnya masih menggebu dan menggelora. Nah, sekarang ibu ibu diatas 40 tahun berdandan. Mereka juga pengen cantik dan seksi," kata Lela kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (24/12/2022).
Lela menjelaskan, kebaya juga membuat aura keanggunan emak-emak ini tetap terlihat.
"Terus pakai kebaya kan anggung gitu kelihatannya. Jadi semua peserta ikutan lomba," tambahnya.
Lela pun menggambarkan, bahwa biasanya emak-emak yang sudah berusia 40 tahun lebih memilih untuk berdiam di dalam rumah.
Namun, anggapan itu, tegas Lela, harus dipatahkan.
Menurut dia, emak-emak juga bisa terus berkumpul dan memunculkan kreativitas yang baru.
"Daripada dirumah ibu ibu ini menjalankan programnya kan tapi kita bertemu dan berkumpul silaturahmi bonusnya networking," tambahnya.
Lela pun berharap, lewat kebaya, emak-emak tetap mencintai produk khas Indonesia
"Saya berharap akan semakin anggun semakin menghargai kebaya, karena itu busana bangsa kita sendiri," ungkapnya.