Magang di Bali, Mahasiswa IPB University Dapat Pengalaman Baru Mengelola Budidaya Udang Vanname

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sejumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) yang dilaksanakan oleh Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University disebar ke 6 lokasi di Indonesia untuk melakukan magang dan pengambilan data lapang.

Lokasi yang menjadi tujuan di antaranya Bungus, Pulau Tidung, Brebes, Palabuhanratu, Tolitoli dan Bali.

Kegiatan magang dan pengambilan data mandiri ini dilakukan sebagai penerapan dari apa yang telah mereka peroleh selama proses pembelajaran.

Beberapa pelatihan juga telah mereka dapatkan sebelum turun lapang, di antaranya adalah pelatihan cara menggunakan Automatic Weather System (AWS) dan Water Quality Checker untuk keperluan perekaman data cuaca dan kualitas perairan di lapang.

Berbekal materi dan pelatihan ini, tiap kelompok mahasiswa juga didampingi oleh para mentor selama berkegiatan dan dipantau melalui log sheet yang diperbarui setiap harinya.

Adriani, SPi, MSi selaku Ketua Task Force PK-KM ITK 2022 berharap melalui kegiatan ini mahasiswa mampu memperoleh pengalaman yang dibutuhkan dalam Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).

Dengan demikian, nantinya mahasiswa telah dibekali dengan kompetensi yang andal dan siap menghadapi tantangan dalam dunia kerja.

“Ini adalah kesempatan luar biasa. Mahasiswa dapat membiasakan diri dengan lingkungan kerja sedini mungkin dan langsung belajar dari para profesional yang ada di lokasi terkait. Tentunya kami berharap pengalaman ini mampu menunjang karier mereka di masa depan,” ujar Adriani dalam kesempatan yang berbeda.

Salah satu kelompok berkesempatan untuk mengikuti magang di Jembrana, Bali.

Kegiatan di lapang berlangsung selama 13 hari dimulai dari 23 November hingga 5 Desember 2022.

Selama berkegiatan, mahasiswa berkolaborasi dengan salah satu program TNI Angkatan Laut (AL) yang berlokasi di Jembrana, yaitu Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) yang berfokus di bidang budidaya udang vannamei.

Selain mengikuti magang di INAP II Jembrana, mereka juga melakukan perekaman data parameter yang dilakukan menggunakan perangkat AWS yang dipasang pada salah satu stasiun di Laut Bali.

Perangkat ini digunakan untuk melakukan perekaman dan pemindahan data MetOcean atau parameter cuaca di pesisir dan laut secara real-time agar dapat diakses melalui website.

Mahasiswa Universiti Malaysia Terengganu, Anisya Fatma menjadi salah satu peserta PK-KM di Jembrana.

Anisya yang sedang menempuh pendidikan di semester 7 itu mengungkapkan alasannya memilih lokasi di Jembrana adalah untuk mencari ilmu dan pengalaman dalam kegiatan budidaya udang.

Kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa yaitu melakukan pekerjaan-pekerjaan di tambak Udang seperti persiapan dan pemberian pakan ke setiap tambak, pengambilan dan pengukuran kualitas air serta analisis lab untuk parameter kimia dan biologi.

Selain itu para mahasiswa juga dikenalkan dengan beberapa teknologi yang dipakai di INAP II dalam mengelola tambak, salah satunya yaitu teknologi digunakan untuk mengatur kondisi air di tambak.

“Kami berkesempatan mencoba hasil tambak yaitu udang yang masih fresh tanpa dimasak, ternyata rasanya manis dan segar ketika dimakan langsung,” ungkap Anisya saat menceritakan keseruannya selama di Jembrana melalui kegiatan The Ocean Voice #43 Special Edition: MBKM Series di Live Instagram @itk.ipb.

Mahasiswa juga berkesempatan membantu para nelayan yang baru pulang melaut untuk menarik jaring hasil tangkapan.

Walaupun sempat terkendala cuaca hujan yang tidak menentu, tapi aktivitas mahasiswa di tambak tetap berjalan.

Para mahasiswa juga tidak lupa melakukan pengecekan perangkat AWS yang telah terpasang di lokasi secara berkala.