Kesal Tak Dilayani Istri, Kakek Rudapaksa Cucunya Sendiri di Semak-semak, Buang Jasadnya ke Rawa
Nasib tragis menimpa DA (14), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Muara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Pelaku ditangkap setelah pihak keluarga memberikan keterangan kepada polisi bahwa korban terakhir dijemput oleh AP.
AP diringkus saat hendak melarikan diri menuju Sangatta, demikian disampaikan oleh Kasat Reskrim Iptu I Made Jata Wiranegara.
Baca juga: Risalah Kasus Rudapaksa Pegawai Kemenkop UKM Diterima, Polresta Bogor Kota Panggil Saksi Pekan Depan
"Tersangka kita tangkap pada saat itu dia mau kabur dengan cara menumpang kendaraan ke Sangatta," jelasnya.
Rupanya, pelaku merupakan kakek korban yang tinggal satu rumah.
Ajak Korban Pergi
Kejadian tragis yang menimpa korban bermula saat pelaku pulang ke rumah dalam kondisi mabuk.
Pelaku yang saat itu bertemu korban langsung mengajaknya pergi dengan alasan ingin mengantarkan motor ke rumah temannya.
Namun, ternyata itu hanya akal-akalan pelaku. Korban malah dibawa ke semak-semak dan berniat dirudapaksa oleh pelaku.
Korban pun melakukan perlawanan. Hal ini membuat pelaku panik dan terjadilah pembunuhan.
"Karena korban berusaha melawan pelaku, akhirnya pelaku mencekik leher korban dan memaksa korban hingga akhirnya meninggal dunia," jelas Jata, Senin (26/12/2022), dikutip dari TribunKaltim.co.
Setelah korban meninggal, jasadnya dibuang oleh pelaku ke rawa.
Kesal dengan Istri
Kepada polisi, AP mengaku melakukan tindakan itu karena kesal dengan istri yang tidak mau melayaninya lagi.
Saat itu, korban pun menjadi sasaran nafsu birahi pelaku.
Namun, karena korban melawan, pelaku mencekiknya hingga tewas.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKaltim.co/Syifaul Mirfaqo, Kompas.com/Ahmad Riyadi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Siswi SMP Tewas di Rawa, Ternyata Dibunuh Kakeknya karena Melawan saat Hendak Dirudapaksa