IPB University
Tingkatkan Peran Komunitas dalam Mitigasi Lingkungan, PSL IPB University Gelar Studium Generale
SG ini bertujuan agar mahasiswa pascasarjana PSL SPs IPB University mendapat insight terkait pengelolaan lingkungan berbasis community movement.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan - Sekolah Pascasarjana (PSL SPs) IPB University menyelenggarakan Studium Generale (SG) bertajuk Community Movement in Responding to Environmental Mitigation and Adaption.
SG di akhir semester genap 2022/2023 dilaksanakan oleh mata kuliah PSL-150A: Ekologi-Dinamika Sistem Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan.
Prof Hadi Susilo Arifin, koordinator mata kuliah sekaligus Ketua Prodi Magister PSL menyatakan, peran komunitas sangat signifikan dalam ranah lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam.
Menurutnya, SG ini bertujuan agar mahasiswa pascasarjana PSL SPs IPB University maupun mahasiswa luar dan masyarakat umum mendapat insight terkait pengelolaan lingkungan berbasis community movement.
“Pada SG kali ini, kami mengundang Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo. Beliau adalah alumni PSL IPB University. Pasalnya, pada April 2021 lalu, IPB University telah menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) di bidang Ilmu Lingkungan dan Pengelolaan Sumberdaya Alam. Pengetahuan dan pengalamannya sangat perlu dibagikan kepada mahasiswa pascasarjana dan masyarakat umum,” ungkap Prof Widiatmaka, Ketua Program Doktor PSL dalam sambutannya.
Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo pada kesempatan itu menekankan bahwa salah satu upaya untuk membuat lingkungan tetap terjaga yaitu dengan penanaman pohon sebanyak-banyaknya.
Dalam success story-nya, ia telah melakukan banyak aksi terkait penanaman pohon di berbagai daerah seperti Maluku, Aceh, hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tercatat sebanyak 16,2 juta pohon sudah disebar sejak tahun 2008 hingga sekarang.
“Menyelamatkan lingkungan adalah upaya untuk menyelamatkan generasi yang akan mendatang,” sebut Komisaris Utama MIND ini.
Ia menuturkan, perhatian masyarakat yang tergerak memberi pada lingkungan merupakan komponen terpenting dalam mewujudkan upaya pelestarian lingkungan.
“Sumber daya manusia (SDM) yang baik dan ikhlas dalam melakukan perubahan tentunya akan membawa dampak yang luar biasa pada lingkungan. Terlebih jika didukung oleh beberapa faktor, seperti akademisi, pemerintah, pelaku usaha dan media dalam sinergi pentahelix,” tambah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) periode 2019-2021.
Menanggapi paparan Dr Doni, Dr Wonny Achmad Ridwan, dosen Sekolah Vokasi IPB University yang berperan sebagai penanggap mengingatkan bahwa pohon, tanaman, tumbuhan adalah produsen oksigen.
Ia menyebut, tanaman adalah penyerap karbondioksida (CO2). Melalui fotosintesis, tanaman juga menghasilkan sumber energi dalam bentuk karbohidrat serta buangan dalam bentuk oksigen.
“Kalau dihubungkan dengan agama terkait penanaman pohon, ada 12 hadits yang menyatakan bahwa menanam pohon adalah sedekah. Pohon merupakan sumber oksigen. Jika Kebun Raya Bogor hilang, bisa dibayangkan jumlah oksigen di Kota Bogor menurun drastis”, ujar Wonny dalam pembahasannya.
Sementara, salah satu mahasiswa S2 PSL 2022, Ardiansyah menyampaikan, kegiatan SG sangat membuka wawasan baru.
Menurutnya, kebutuhan SDM yang berwawasan lingkungan sangat diperlukan dalam membangun peradaban yang lestari.
“PSL sebagai prodi yang memiliki fokus pada pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan bisa menjadi media pendidikan untuk menghasilkan insan unggul yang berwawasan lingkungan,” imbuhnya.