IPB University
ITK IPB University Gelar Workshop Internasional Ocean Color, Bahas soal Google Earth Engine
Dalam rangka mempromosikan penerapan teknologi penginderaan jauh ocean color, IPB University menggelar workshop tentang Google Earth Engine.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University sukses menggelar The 19th Korean-Japan/10th Asian Workshop on Ocean Color (KJWOC/AWOC) secara daring, beberapa waktu lalu.
Kegiatan bertujuan untuk memberikan wawasan tentang Google Earth Engine (GEE) terkait penginderaan jauh untuk mendeteksi ocean color.
Selain itu, pelaksanaan KJWOC/AWOC juga berfungsi sebagai platform bagi para profesional penginderaan jauh, peneliti dan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka tentang GEE dan aplikasi penginderaan jauh untuk ocean color.
Dekan FPIK IPB University, Prof Fredinan Yulianda dalam sambutannya menyatakan, keberadaan GEE merupakan solusi bagi peneliti terutama terkait ketersediaan data.
“Platform GEE menyediakan arsip data citra satelit dan data saintifik lainnya selama lebih dari empat puluh tahun dalam berbagai resolusi, yang diperbarui secara berkala,” ujarnya.
Sebagai informasi, dalam rangka mempromosikan penerapan teknologi penginderaan jauh ocean color, khususnya di kawasan Asia/Asia Tenggara, Prof Joji Ishizaka dari Nagoya University, Japan dan Yu-Hwan Ahn dari Korea Institute of Ocean Science and Technology menginisiasi workshop ini untuk membangun kerjasama penelitian bilateral/internasional.
Hal itu dilakukan dengan mengundang ilmuwan dan mahasiswa dari negara Asia/Asia Tenggara lainnya.
Pada kesempatan itu, Prof Joji Ishizaka selaku sosok Founder dari KJWOC/AWOC ini mengapresiasi kesuksesan pelaksanaan workshop yang dilaksanakan oleh Departemen ITK IPB University selaku Host KJWOC/AWOC 2022.
“Terima kasih telah melaksanakan pelatihan GEE yang mudah dimengerti dan workshop yang diikuti oleh partisipan dari berbagai negara di Asia. Saya berharap kita bertatap muka pada workshop berikutnya di Jepang. Kami tunggu kedatangannya,” ujar peneliti dari Nagoya University ini.
Kegiatan dibagi menjadi dua sesi, training dan workshop. Sesi online training dibawakan oleh Dr Eligio de Raus Maure dan Dr Genki Terauchi (Researcher at Northwest Pacific Region Environmental Cooperation Center/NPEC) serta Simon Ilyushchenko (Climate Reliability Engineer, Google).
Dengan menggunakan GEE, ketiga peneliti ini memberikan gambaran terkait dinamika laut dilihat dari beberapa parameter seperti suhu permukaan laut, salinitas dan lain-lain melalui pengolahan data citra satelit.
Yang menarik lagi, ketiga periset ini telah membuat tools berbasis GEE untuk deteksi fenomena seperti tren suhu permukaan laut, eutrofikasi dan pemetaan di laut secara global.
Total peserta sebanyak 68 peserta pada sesi training dan workshop dengan total abstrak terdaftar sebanyak 43 judul dan yang dipresentasikan sebanyak 41 judul.
Peserta terdiri dari mahasiswa dan peneliti yang berasal dari Jepang, Korea Selatan, Malaysia, China, India, Thailand dan Indonesia.
Ketua Local Organizing Committee dari KJWOC/AWOC 2022, Prof Jonson Lumban Gaol juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini.
“Kami memuji upaya para penulis. Semoga dapat terus memberikan manfaat di masa mendatang,” ucapnya.
Kegiatan ini juga didukung oleh Universitas Udayana, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pusan National University, Northwest Pacific Region Environmental Cooperation Center (NPEC), dan Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC).