Dilaporkan Hilang, Pria di Cibodas Terkubur di Septic Tank Selama 3 Pekan, Kondisinya Memprihatinkan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga Kampung Cibodas, RT 02/08, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan mayat pada Senin (1/2/2023) lalu.

Dilansir dari Tribunjabar.id, pria tersebut sudah berada di dalam septic tank selama tiga pekan.

Bahkan, saat itu jasad juga ditemukan pada kedalaman 2,5 meter.

Mulanya, warga sekitar seringkali mencium bau yang tidak sedap disekitar rumahnya.

Lantas, warga pun berinisiatif untuk mencari sumber bau tersebut.

Curiga dengan salah satu warga di Kampung itu hilang, pihak keluarga dan warga mencarinya selama tiga minggu terakhir.

Bahkan, mereka juga sempat pasrah dengan pencariannya yang tak membuahkan hasil.

Menurut Ketua RT 02, Sutisna mengatakan, bau menyengat itu seperti bangkai tikus.

Baca juga: Warga Pamijahan Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cibungbulang Bogor

"Sudah dicari ke mana-mana, tapi pas ketemu sudah jadi mayat. Awalnya mayat itu ditemukan setelah warga mencium bau menyengat seperti bau bangkai tikus," kata Sutisna.

Akhirnya, pada Senin lalu Hendi salah satu warga yang dilaporkan hilang itu ditemukan.

Sekitar pukul 13.00 WIB, Hendi ditemukan di dalam septic tank dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa.

"Pas dicek memang mayatnya ada di dalam galian septic tank yang belum beres. Awalnya, dinyatakan hilang sekitar tiga minggu yang lalu," ujar Sutisna saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (1/2/2022) malam.

Setelah ditemukan, jenazah Hendi langsung dievakuasi oleh petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat.

Proses evaluasi itupun berlangsung hingga pukul 19.30 WIB.

"Setelah menemukan jenazah itu, kami laporan ke pihak desa dan aparat kepolisian. Kemudian datang petugas damkar untuk evakuasi," ucapnya.

Punya riwayat penyakit

Sutisna mengungkapkan bahwa Hendi menurut keluarganya memiliki riwayat penyakit.

"Memang berdasarkan informasi dari warga dan pihak keluarga, korban itu punya penyakit epilepsi," kata Sutisna.

Tanggapan polisi

Dalam kasus jasad pria yang ditemukan dalam septic tank ini, pihak kepolisian sektor Batujajar buka suara.

Kapolsek Batujajar, Kompol Heru Rustiono mengatakan bahwa pria tersebut dipastikan bukan korban pembunuhan.

Bahkan, pihaknya juga sudah sudah melakukan pengecekan terhadap jasad tersebut, yang di mana tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik.

Baca juga: Disangka Ada di Toilet, Remaja 19 Tahun Tewas Usai Terjatuh dari Kereta Api Mutiara Selatan

Menurutnya, ia meninggal dunia akibat terperosok ke dalam galian septic tank tersebut.

"Untuk korban murni karena kecelakaan terperosok ke dalam galian septic tank, jadi tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujarnya saat dihubungi, Selasa (2/2/2022).

Kejadian itu juga, kata Kompol Heru Rustiono diperkirakan sudah terjadi selama tiga pekan lalu, saat pria itu dilaporkan hilang.

"Untuk waktu kejadian yang pastinya belum bisa dipastikan, tapi yang jelas memang sudah lama sekitar 3 pekan. Tetapi, kalau kejadiannya siang atau malam belum bisa diketahui," kata Heru.

Jenazah langsung dimakamkan

Dengan kondisi jenazah yang sudah membusuk itu, pihak kepolisian pun berupaya untuk melakukan autopsi kepadanya.

Tetapi, pihak keluarga tidak menyetujui akan hal tersebut.

Kompol Heru Rustiono mengungkapkan, pihak keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah.

"Korban tidak diautopsi karena keluarganya menolak, sehingga langsung dimakamkan," ucapnya.(*)

Berita menarik TribunnewsBogor.com lainnya di Google News