Jelang Pernikahan, Calon Suami Blasteran Mabuk Hingga Aniaya Pacar, Nasibnya Kini di Balik Jeruji

Bahkan, penyebabnya pun disebut atas kesalahan dari pelaku, tetapi WMN tak terima dirinya dituduh hal tersebut. Kini, WMN sudah ditahan oleh pihak

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Damanhuri
Istimewa/Kolase
Ilustrasi, seorang pria blasteran Pakistan yang akan menikah beberapa hari lagi di Tulungagung menganiaya pacarnya karena tak terima disebut sedang mabuk ketika dirinya kepergok oleh korban, kini pelaku menikam di balik jeruji besi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - AS (21) wanita yang juga calon pengantin asal Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur harus mengurungkan niatnya.

Ia dan lelaki pilihannya yang berinisial WMN (28) akan melangsungkan pernikahan beberapa hari lagi.

Tetapi, rencananya itu terancam gagal, karena sang lelaki terlibat kasus dan harus berhadapan dengan hukum.

Dilansir dari TribunMadura.com, WMN menganiaya kekasihnya hingga babak belur.

Bahkan, penyebabnya pun disebut atas kesalahan dari pelaku, tetapi WMN tak terima dirinya dituduh hal tersebut.

Kini, WMN sudah ditahan oleh pihak kepolisian.

Penyebab penganiayaan

Kedua pasangan ini berasal dari Desa yang sama, bahkan keduanya pun sudah menjalani hubungan yang cukup lama.

AS yang dianiaya oleh calon suaminya ini ternyata disebabkan oleh perilakunya sendiri.

Pelaku menganiaya korban diduga karena kekesalan dirinya kepada AS.

Saat itu, AS memergoki WMN sedang dalam keadaan mabuk.

Ia memergokinya beberapa hari sebelum hari pernikahan mereka.

"Kurang beberapa hari mereka akan menikah. Tapi saat ini pihak laki-laki kami tahan," terang Kapolsek Rejotangan, AKP Puji Hartanto melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori.

Baca juga: Akhirnya Penumpang Turkish Airlines yang Bikin Onar saat Penerbangan Bersuara, Bantah Tudingan Mabuk

Kronologi penganiayaan

Penganiayaan tersebut terjadi pada hari Selasa (3/1/2023) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.

Malam itu, AS datang ke rumah WMN dan didapati pelaku dalam keadaan mabuk.

Bahkan, pelaku tidak mengakuinya bahwa dirinya sedang di bawah pengaruh alkohol saat itu.

"Saat itu korban bertanya, apakah kekasihnya itu sedang mabuk. Namun tersangka membantahnya," sambung Anshori.

AS pun terus mencurigainya, dikarenakan dari mulut pelaku tercium bau alkohol.

Pelaku pun kesal karena terus menerus dituduh mabuk oleh korban.

Baca juga: Nekat Bawa Mobil Majikan Sambil Mabuk, Pria di Kota Bogor Tabrak Pelajar Hingga Luka Berat

Saat itu, WMN langsung melakukan tindak kekerasan kepada korban.

Ia berkali-kali memukul kepala dan lengan bagian kiri korban bahkan bagian kanan lengan AS juga.

Bahkan, pelaku juga memelintir tangan korban hingga terjatuh.

Setelah jatuh, korban masih dianiaya, ia diinjak perutnya oleh pelaku.

Belum puas, penganiayaan itu masih terus terjadi, WMN menendang rahang bawah, tulang kering dan telapak kaki kiri korban.

"Korban mengalami luka parah dan masih menjalani rawat inap di Puskesmas Rejotangan," ungkap Anshori.

Baca juga: Viral Pria Mabuk Ganggu 2 Siswi SMK di Angkutan Umum, Tangan Pelaku Nampak Menggerayang

Korban juga, setelah dapat perawatan medis, ia langsung membuat laporan ke pihak kepolisian sekitar pukul 22.30 WIB.

Setelah membuat laporan, ia kembali menjalani perawatan medis di Puskesmas Rejotangan.

Pelaku ditangkap

Polisi pun sudah mengantongi beberapa bukti, seperti visum hingga penyelidikan.

Tidak lama berselang dari laporan tersebut, pelaku langsung diringkus oleh polisi.

Calon suaminya yang blasteran itu langsung dijebloskan ke balik jeruji besi.

WMN merupakan pria berdarah Pakistan.

Baca juga: Gegara Mabuk, Pemuda di Cibinong Bogor Nyaris Adu Jotos, Mendadak Ciut Saat Dibawai ke Kantor Polisi

Setelah masuk penjara, pelaku dijerat pasal 351 KUHPidana tentang penganiayaan, dengan ancaman pidana penjara selama dua tahun delapan bulan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved