Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kuota Haji 2023 Bertambah, Ini Aturan Usia untuk Jamaah yang Boleh Berangkat

Pembatasan kuota haji tahun 2023 ini dicabut. Negara-negara mendapatkan tambahan kuota haji seperti saat sebelum pandemi.

Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Ilustrasi - Kuota haji tahun 2023 tidak ada pengurangan seperti saat pandemi. Penyelenggaraan haji tahun ini pun tak lagi mengenal batas usia. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 221.000.

Jumlah ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya, yaitu 100.051 orang.

Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi menyatakan, kuota haji tahun ini tidak ada pengurangan seperti saat pandemi.

Kuota itu terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.

Adapun untuk petugas, kuotanya tahun ini sebanyak 4.200 orang.

Pada tahun 2019 atau sebelum pandemi, total ada 2,6 juta orang yang menjalani ibadah haji.

Namun jumlah itu dipangkas pada 2020 dan 2021 karena pandemi. Kerajaan hanya mengizinkan penduduk lokal untuk beribadah dan menutup perbatasannya.

Kemudian pada tahun 2022, Arab Saudi mengizinkan 1 juta jemaah untuk berhaji. 

Sementara musim haji 2023 akan dimulai pada Juni 2023.

Dengan pencabutan pembatasan itu, negara-negara mendapatkan tambahan kuota haji seperti saat sebelum pandemi, termasuk Indonesia.

Aturan usia untuk jemaah haji

Penyelenggaraan haji tahun ini pun tak lagi mengenal batas usia.

Sebelumnya, karena pandemi, Pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji.

Saat itu, jemaah yang berhaji hanya boleh yang berusia 18 hingga 65 tahun, yang telah divaksinasi lengkap atau diimunisasi terhadap virus corona dan tidak menderita penyakit kronis.

Baca juga: Tipu 45 Jemaah, Direktur Travel Haji Bodong Ditangkap Polisi, Korban Rugi Miliaran Rupiah

Namun, sesuai kesepakatan yang tertuang dalam MoU, pembatasan usia dihapus.

Artinya,  jemaah yang lansia atau berusia di atas 65 tahun juga boleh diberangkatkan.

Saat ini, berdasarkan data yang diperoleh Kemenag ada sekitar 62.000 jemaah lansia yang belum berangkat.

Enam syarikah ditunjuk

Selain itu, Menteri Umrah dan Haji Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah menyatakan, tidak ada lagi muassasah dalam penyelenggaraan haji.

Penyelenggaraan haji dilakukan oleh syarikah atau perusahaan.

Tercatat, ada 6 syarikah yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tahun ini.

Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan.

Hal ini memberi kesempatan bagi setiap negara untuk mendapatkan harga terbaik.

"Sehingga akan ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik. Saya juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga. Jika detail, ini akan menjadi pegangan ketika syarikah melanggar. Jika mereka melanggar, kami bisa memberikan sanksi," ujar Tawfiq.

Yaqut hadir langsung ke Pameran Haji untuk melihat layanan yang disiapkan dan ditawarkan oleh syarikah.

Namun, belum ada nama pasti syarikah yang dipilih untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved