Warga Cisarua Bogor Dibuat Was-was Saat Jalani Aktivitas, Polisi Beberkan Penyebabnya

Delapan kriminalitas yang terjadi di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ini, yaitu lima kasus curanmor, dua penganiayaan dan satu penipuan.

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa/Dok Polsek Cisarua
tindak kriminalitas di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor buat warga resah saay menjalani aktivitas, polisi kewalahan menanganinya 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto mengatakan bahwa pihaknya menerima sebanyak delapan laporan kasus kriminalitas yang terjadi pada Januari 2023 ini.

Delapan kriminalitas yang terjadi di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ini, yaitu lima kasus curanmor, dua penganiayaan dan satu penipuan.

Dalam penanganannya, pihak kepolisian masih berupaya memberantas kasus-kasus tersebut.

Terlebih lagi, saat ini Polsek Cisarua tengah fokus dalam kasus curanmor.

"Kami tengah melakukan penyidikan sedari awal ada pelaporan dari warga, hanya saja proses penyidikan ini berlangsung lama. Sebab terlalu sulit untuk menemukan pelaku dari tindak kriminalitas tersebut. Namun kami terus berusaha untuk menuntaskan kasus ini," ucap Kompol Supriyanto kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (19/1/2023).

Selain itu, kasus lainnya juga tengah ditangani oleh pihak kepolisian, yakni penganiayaan.

Menurutnya, kasus penganiayaan ini dalam tahap penyelesaian.

"Kasus penganiyaan sedang dalam proses penyelesaian," katanya.

Lalu untuk satu kasus lainnya yaitu penipuan, saat ini kata Kompol Supriyanto sudah terselesaikan.

Dalam kasus penipuan ini, menurutnya modus pelaku saat itu menyewa sebuah mobil ke korban.

Tetapi mobil tersebut malah dijual oleh pelaku.

"Alhamdulillah untuk kasus penipuan ini telah selesai," jelasnya.

Baca juga: Polisi di Bogor Bekuk Pelaku Curanmor Kurang dari 24 Jam, Dua Penjahat Lain Buron

Sementara itu dengan banyaknya kriminalitas yang terjadi di wilayah Kecamatan Cisarua ini, warga pun menjadi resah.

Bahkan, hal itu juga dikeluhkan oleh salah satu warga yang juga berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan yang bernama Saddam.

"Jelas ya sebagai warga saya resah dengan curanmor, apalagi pekerjaan saya sebagai tukang ojek yang tiap hari keliling-keliling ngaterin penumpang. Tapi saya percaya polisi bisa menangani kasus ini," pungasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved