Pembunuhan Berantai Bekasi

Siasat Wowon Cs Rancang Pembunuhan Berantai di Bekasi Terkuak, Sampah Plastik Jadi Bukti Pamungkas

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkap awal mula pihaknya mengetahui satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat tersebut meninggal lantaran diracun

Editor: khairunnisa
Warta Kota/Joko Supriyanto
Puslabfor Bareskrim Polri mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga mengalami keracunan di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi. Dari sini terungkap ada pembunuhan berantai yang menewaskan 8 orang. Dimana 3 diracun, 3 dicor diteras rumah dan 2 korban dibuang ke laut. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya teka-teki kematian satu keluarga di Bekasi terbongkar.

Polisi memastikan kasus tewasnya sekeluarga di Bekasi adalah pembunuhan berencana sekaligus bagian dari pembunuhan berantai.

Sejauh ini korban meninggal dunia dalam kasus tersebut bukan hanya 3 orang melainkan 9 orang.

Para korban ini dibunuh oleh ketiga pelaku.

Para pelaku tersebut adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Selain tiga korban tewas di Bekasi, telah ditemukan pula empat orang korban yang telah dikubur di Cianjur.

Keempat korban ini ditemukan setelah tim yang turut terdiri dari Tim Forensik dan Apsifor Labfor Polri melakukan pengembangan ke Cianjur.

"Di TKP Cianjur ada empat kerangka," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Fadil mengatakan, salah satu korban diketahui masih berusia 2 tahun bernama Bayu.

Bayu dikubur di samping rumah tersangka bernama Solihin alias Duloh.

"Lubang kedua berisi dua kerangka tulang dalam satu lubang diduga atas nama Noneng dan Wiwik," ujarnya.

"Lubang berikutnya berisi tulang yang diduga bernama Farida," sambung Fadil.

Ada satu kerangka lain yang saat ini masih dalam pencarian, berdasarkan pengakuan tersangka .

Kemudian ada satu korban lain yang berada di wilayah Garut.

Awalnya korban ini dilempar ke laut, tapi jenazahnya kembali ke pantai dan ditemukan warga, lalu dikubur secara layak.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved