Kisah Miris ODGJ, Ditinggal Anak dan Suami, Ternyata Pernah Hamil 8 Kali Oleh Orang Tak Dikenal

Bagaimana tidak, seorang wanita yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ sudah hamil sebanyak delapan kali. Bahkan, kehamilannya itu tidak diketahui

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Soewidia Henaldi
Istimewa/kolase
Seorang ODGJ yang tinggal sendiri di rumahnya, hamil sebanyak delapan kali oleh orang tak dikenal, kini ia hamil 8 bulan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Jawa Tengah dibuat kebingungan.

Bagaimana tidak, seorang wanita yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ sudah hamil sebanyak delapan kali.

Bahkan, kehamilannya itu tidak diketahui oleh siapa.

ODGJ yang bernama Siti Suaedah itu tinggal di Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Lalu, saat ini, Siti Suaedah juga tengah hamil usia delapan bulan.

Dalam hal ini, Petugas Dinsos Kota Semarang pun berupaya menyambanginya.

Kehidupan Siti Suaedah

Siti Suaedah seorang wanita ODGJ dalam kehidupannya dahulu sempat menikah.

Ia menikah dengan pria asal Mojokerto, lalu ditinggal oleh suaminya.

Dalam pernikahannya, mereka dikaruniai seorang putri yang kini sudah berusia 20 tahun.

Kepala Seksi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (Kasi TSPO) Dinsos Kota Semarang, Bambang Sumedi mengungkapkan bahwa ia ditinggal suaminya saat anaknya masih berusia tiga tahun.

Alasan suaminya meninggalkan Sitikarena kondisi dan sikapnya yang sudah tidak terkontrol lagi.

"Sampai saat ini (suami dan anak Siti) tidak pernah ada kabar beritanya lagi, putus kontak keluarga," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (25/1).

Baca juga: Sering Keluar Masuk RSJ, Pria ODGJ Bakar Al Quran Hingga Masjid Terbakar, Alasannya Kedinginan

Setelah ditinggal suami, kehidupan Siti pun semakin tidak terarah.

Bahkan, ia berbergian tidak jelas tak tahu arah.

Hingga akhirnya, Siti pun hamil anak kedia hingga ke empat nya saat itu.

Tetapi yang menghamilinya tidak diketahui siapa pelakunya.

"Pada kelahiran anak ketiga, berjenis kelamin laki-laki, dikabarkan balita tersebut meninggal dunia karena (mengalami) kekerasan oleh ibunya (Siti)," ujarnya.

Setelah itu, iapun menjalani rehabilitas di RSJ Amino dan Panti Salamsari Boja.

Tetapi Siti melarikan diri sebelum rehabilitasnya selesai.

Baca juga: Peluk Perempuan di Lubang Buaya, ODGJ Menangis Diamuk Warga

Lalu, tak lama berselang, Siti menikah siri hingga hamil anak kelimanya.

Tapi, kondisi Siti tak kunjung membaik.

Hingga akhirnya, suami dan anak kelimanya meninggalkan Siti.

"Hingga saat ini (anak Siti yang ke-5) masih diasuh oleh bapaknya (mantan suami siri Siti) di wilayah Kecamatan Ngaliyan," ungkapnya.

Lalu, selang beberapa tahun kemudian, Siti kembali hamil yang keenam.

Kehamilannya ini tidak ada yang mengetahuinya atas perbuatan siapa.

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (Mirror.co.uk)

"Setelah anak ini lahir (jenis kelamin laki-laki), pada usia 9 bulan dikabarkan juga meninggal dunia karena kekerasan oleh ibunya sendiri (Siti Suaedah)," sambungnya.

Kondinya yang masih sama, Siti masih kelayapan tak jelas di wilayah Kota Semarang.

Bahkan, Siti juga diketahui hamil lagi anak ketujuhnya.

Tanpa bantuan medis, Siti melahirkan anak ketujuhnya itu di sungai.

Anak tersebut selamat dan kini diasuh oleh keluarganya.

"Dengan pertolongan warga akhirnya dibawa ke Puskesmas Karangmalang untuk mendapatkan perawatan setelah melahirkan," ujarnya.

"Bayi dalam kondisi baik dan sehat, saat ini diasuh oleh keponakan dan bulik-nya Siti Suaedah (usia 1 tahun 3 bulan)," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Wanita ODGJ Dikerangkeng 12 Tahun Oleh Keluarganya, Hidup di Rumah Kosong Dengan Satu Lampu

Bambang Sumedi mengungkapkan bahwa saat ini Siti tengah hamil kembali.

"Ini sedang hamil 8 bulan, dia sudah hamil 8 kali," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (24/1/2023).

Bahkan, ia juga tak mengetahui kehamilan Siti yang kedelapan kalinya ini oleh perbuatan siapa.

"Siapa yang menghamili belum tahu juga. Dia sudah menjadi ODGJ sekitar 10 tahun," ujar Bambang.

Dilansir dari Kompas.com, menurutnya, siti tinggal di rumahnya itu seorang diri.

Lalu, untuk kebutuhan makan minum Siti disediakan oelh keluarganya yang tinggal di dekat kediamannya.

"Jadi di sana ada keluarga besar gitu. Tapi Siti ini punya rumah sendiri dan tinggal sendirian," katanya.

Baca juga: Sering Keluar Masuk RSJ, ODGJ Teror Murid SD di Bogor, Polisi: Kita Aja Udah Gerah Sama Tingkahnya

Bahkan, keluarga Siti juga sempat kebingungan mengetahuinya dalam kondisi hamil.

"Makanya kita diberi tau keluarga untuk memberikan bantuan," ujarnya.

Baca beritanya TribunnewsBogor.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved