Pembunuhan Berantai Bekasi

Hujan Selamatkan Nyawa Sang TKW dari Pembunuhan Berantai, Hanna Nyaris jadi Tumbal Wowon CS

Hanna mendapatkan pesan dari tersangka M. Dede Solehudin agar datang ke rumah tersangka Solihin alias Duloh di Cianjur, Jawa Barat

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/Tribun Jabar/istimewa
Hujan Selamatkan Nyawa Sang TKW dari Pembunuhan Berantai, Hanna Nyaris jadi Tumbal Wowon CS 

"Diketahui dari keterangan Dede bahwa terkait dengan kedatangan Hana tanggal 28-29 tersebut adalah rencananya akan dieksekusi oleh Duloh," jelasnya.

Beruntung, saat itu tengah hujan deras sehingga Hanna tidak jadi datang ke rumah Duloh dan selamat dari maut.

"Pada pada tanggal tersebut karena hujan deras sehingga Hanna tidak jadi ke Cianjur," ungkapnya.

Lalu, Hanna baru bertolak ke Cianjur, Jawa Barat pada 8 Januari 2023.

Di sana, dia bermaksud menemui tersangka Dede namun tidak ditemukan.

"Hana baru ke Cianjur pada tanggal 8 Januari 2023, sesampainya disana yang bersangkutan tidak bertemu dengan Dede di rumahnya dengan alasan Dede sudah satu minggu tidak pulang ke rumah," tuturnya.

Ujang Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Ujang Zaenal warga Cianjur, Jawa Barat nyaris meregang nyawa usai meminum kopi beracun racikan Wowon CS.

Ujang Zaenal Mustopa (54) warga Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur berhasil selamat setelah sekitar 4 hari dirawat di rumah sakit usai menenggak kopi beracun.

Baca juga: Pembunuhan Berantai di Bekasi: Bocah 2 Tahun Ikut Jadi Korban Wowon CS, Mayatnya Dicor di Cianjur

Ia nyaris menjadi tumbal aksi pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.

Peristiwa itu bermula saat tetangga Ujang menemukan bungkus kopi di jalan depan rumah Ujang, Jumat (13/1/2023).

Tetangganya itu kemudian meminta istri Ujang untuk membawa bungkus kopi tersebut ke dalam rumah.

Untuk diketahui, Ujang dan istri berjualan makanan dan minuman di rumahnya.

"Ada yang nemu, terus dibawa istri. Kata yang nemu suruh pindahin, takutnya ada yang beli, jatuh," ujar Ujang.

Bungkus kopi tersebut kemudian diletakkan di atas etalase warung.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved