Depresi Ditinggal Suami, Wanita ODGJ Dihamili Ayah dan Adik Kandungnya Hingga Melahirkan di RSJ

kondisinya yang semakin menurun, keluarganya tega memperlakukan IL dengan jahat. IL dirudapaksa oleh ayah dan adiknya kandungnya sendiri.

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: khairunnisa
Istimewa/kolase
Ilustrasi, wanita muda dirudapaksa oleh ayah dan adik kandungnya sendiri hingga hamil dan melahirkan di rumah sakit jiwa 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Malangnya nasib IL (29) wanita asal Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Mama muda ini mengalami depresi hingga kejiwaannya terganggu.

Ia ditinggal oleh suami dan anaknya tanpa sebab, sehingga kondisinya tidak stabil hingga menurun.

Dengan kondisinya yang semakin menurun, keluarganya tega memperlakukan IL dengan jahat.

IL dirudapaksa oleh ayah dan adiknya kandungnya sendiri.

Bahkan, ia juga hingga hamil atas perbuatan bejat dari keluarga kandungnya itu.

Kronologi

IL, sebelumnya pernah menikah hingga ia dikaruniai satu orang anak.

Menurut Kepala Dusun di kediaman IL, Siswadi (37) IL tingga di desa sebelah bersama suaminya.

Lalu, ia juga sempat mendengar kabar mengenai kabar rumah tangga IL.

Menurutnya, rumah tangga IL kurang harmonis saat itu, sehingga keduanya berpisah.

"Entah kenapa enam tahun lalu, orangtua IL membawanya pulang kembali ke rumah. Sementara anak IL dibawa suami IL. Jadi belum resmi bercerai, hanya berpisah tidak jelas," kata Siswadi saat dihubungi melalui ponsel, Senin (30/1/2023).

Sejak mereka berpisah, kondisi IL pun semakin menurun hingga tahun 2019.

Baca juga: Kisah Miris ODGJ, Ditinggal Anak dan Suami, Ternyata Pernah Hamil 8 Kali Oleh Orang Tak Dikenal

Ia mengalami depresi atas peristiwa yang menimpanya itu.

Melihat kondisinya yang tak kunjung membaik, akhirnya IL dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr Amino Gondohutomo Semarang.

Tetapi saat menjalani perawatan di RSJ, ternyata IL sedang dalam hamil.

Bahkan, ia juga mengaku kandungannya itu dikarenakan perbuatan ayah dan adik kandungnya sendiri.

"Mirisnya saat dirawat di RSJ, IL sudah hamil dan jabang bayi pun akhirnya dilahirkan di sana. Pengakuan IL ia disetubuhi bapak kandung dan adik kandungnya. Anak IL kemudian diadopsi oleh warga Kecamatan Tawangharjo, Grobogan," terang Siswadi.

Setelah pulang dari RSJ, iapun dititipkan ke Rumah Pelayanan Sosial Eks Psikotik Sono Rumekso di Purwodadi selama beberapa bulan.

Melihat kondisi psikisnya yang mulai stabil, IL akhirnya dipulangkan ke kediaman orangtuanya di Kecamatan Penawangan.

Baca juga: Sering Keluar Masuk RSJ, Pria ODGJ Bakar Al Quran Hingga Masjid Terbakar, Alasannya Kedinginan

Tetapi, setelah beberapa bulan tinggal di rumah orangtuanya, IL dikabarkan sedang hamil.

"Namun ironisnya, IL kembali hamil dan kini usia kandungan sudah enam bulan. Saat dikonfirmasi oleh warga, IL kali ini mengaku dihamili adik kandungnya yang masih duduk di bangku SMP," ungkap Siswadi.

Dengan kejadian yang menimpa IL, Siswadi berharap kasus dugaan tindakan asusila, persetubuhan sedarah ini dapat lebih diperhatikan lagi oleh Pemkab Grobogan.

Kini, peristiwa yang menimpa IL menjadi sorotan di masyarakat lingkungan tempat tinggalnya.

Kondisi keluarga

Kondisi keluarga IL di kampunya juga diungkapkan oleh Siswandi.

Baca juga: Sering Keluar Masuk RSJ, ODGJ Teror Murid SD di Bogor, Polisi: Kita Aja Udah Gerah Sama Tingkahnya

Menurutnya, keluarga IL hidup di bawah garis kemiskinan.

Bahkan, mereka tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Rumahnya yang berukuruan 8x8 meter itu tidak ada ruang kamar, bahkan sekat.

Serta, fasilitas MCK juga tidak memadai, cukup memprihatinkan.

Kedua orangtua IL merupakan buruh tani.

Mereka juga menghidupi 5 orang anaknya, yang di mana tinggal di dalam RTLH itu sebanyak 7 orang.

Siswadi menjelaskan, keluarga IL tercatat sebagai warga miskin penerima bantuan pemerintah.

Baca juga: Rp 45,3 Miliar untuk Perbaiki 4.363 Unit RTLH di Kota Bogor 2023, Bima Arya: Pastikan Tepat Sasaran

Ia mengetahuinya dikarenakan melihat data dari Pemdes setempat.

"Warga sudah geram dengan kasus asusila ini. Ini melanggar norma. Keluarga mereka aneh. Bapaknya seperti punya kepercayaan sendiri dan menutup diri dari masyarakat. Kami harap ada solusi terbaik dari pemerintah," tegas Siswadi.

Sementara itu, dengan kasus yang menimpa IL, pihak Perlindungan Anak dan Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Grobogan buka suara.

Kabid DP3AKB Grobogan, Agus Setijorini menyatakan bahwa kasus asusila itu benar dialami oleh IL.

"Ini sangat memprihatikan. Usia kandungan IL saat ini 24 pekan. Dilakukan koordinasi dengan OPD dan sekarang ditangani Dinsos Grobogan," kata Setijorini.

Dilansir dari Kompas.com, kasus ini juga mendapat perhatian dari DInsos Grobongan.

Kepala Dinsos Grobogan Edi Santoso mengatakan, pihaknya masih dalam tahap penanganan bersama Pemkab Grobogan pada kasus ini.

Baca juga: Tak Kunjung Dapat Perhatian dari Pemerintah, 4 RTLH di Cigombong Bogor Kondisinya Memprihatinkan

Bahkan, menurutnya, pihak Pemkab Grobogan akan berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Kementerian Sosial dalam kasus IL ini.

"Kami akan ajukan bedah rumah untuk rumah keluarga IL. Sementara kami masih melakukan monitoring dan pendekatan terhadap IL karena ia tidak mau dipindahkan di panti sosial. Keinginan IL minta pekerjaan, jadi kami upayakan pemberdayaan usaha atau seperti apa masih menunggu perkembangan," pungkas Edi.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved