Asal-Usul Perayaan Hari Valentine, Ternyata dari Zaman Romawi Kuno
Sejarah Hari Valentine berasal dari Romawi Kuno, dimana mereka merayakan festival yang disebut Lupercalia pada bulan Februari.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hari Valentine merupakan salah satu perayaan yang banyak dirayakan oleh seluruh dunia termasuk di Indonesia ketika bulan Februari datang.
Di Hari Valentine ini orang-orang menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada pasangan, keluarga, dan teman-teman.
Meskipun dikenal sebagai hari kasih sayang untuk pasangan, Hari Valentine sebenarnya untuk menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada semua orang yang penting bagi Anda.
Sejarah Hari Valentine berasal dari Romawi Kuno, dimana mereka merayakan festival yang disebut Lupercalia pada bulan Februari.
Festival ini memperingati mitos tentang Saint Valentine, seorang imam yang membantu pasangan yang jatuh cinta pada masa pemerintahan Kaisar Claudius II.
Setelah diterima sebagai martir, 14 Februari ditetapkan sebagai hari untuk merayakan cinta dan kasih sayang.
Pada abad ke-5, Paus Gelasius I memperingati Saint Valentine sebagai martir dan menetapkan hari ini sebagai hari raya.
Namun, tradisi mengirimkan surat cinta dan kartu ucapan baru muncul pada abad ke-15. Pada abad ke-18, kartu Valentine mulai diproduksi secara masal dan menjadi populer di seluruh dunia.
Sekarang, Hari Valentine digunakan untuk menunjukkan cinta dan kasih sayang dengan cara berbagi hadiah, kartu ucapan, makan malam romantis, dan banyak lagi.
Banyak pasangan yang merayakan hari ini dengan perjalanan romantis atau acara khusus bersama.
Baca juga: Dikasih Kejutan Valentine Tak Terduga oleh Rizky Febian, Mahalini Terkejut : Tumben Kamu
Hadiah populer untuk Hari Valentine meliputi bunga, cokelat, dan bijih. Kartu ucapan juga menjadi pilihan populer untuk menunjukkan cinta dan kasih sayang.
Namun, Hari Valentine juga merupakan hari untuk menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada orang-orang yang penting bagi Anda, seperti keluarga dan teman.
Ini bisa berupa mengirimkan kartu, memberikan hadiah, atau hanya mengirimkan pesan teks untuk menunjukkan bahwa Anda memikirkan mereka.
Menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada keluarga dan teman dapat membantu mempererat hubungan dan menambah kebahagiaan dalam hidup mereka.
Hari Valentine adalah perayaan kasih sayang yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Sejarah perayaan ini mengacu pada dua versi legenda yaitu :
Sejarah Valentine Menurut Legenda
Versi St. Valentine Dan Claudius II
Hari Valentine berasal dari sejarah pendeta Roma bernama Valentine yang memiliki akhir tragis.
Dia dipukuli dan dipancung pada 14 Februari 278 Masehi karena diduga menentang kebijakan Kaisar Claudius II yang melarang pernikahan dan pertunangan demi memperkuat tentara Roma. Valentine diam-diam menikahkan pasangan muda dan tindakannya terbongkar.
Tindakan hukumannya menjadi peringatan dan perayaan setiap 14 Februari.
Valentine juga terkenal karena meninggalkan catatan perpisahan untuk putri penjaga penjara yang menjadi temannya dengan tulisan "From Your Valentine".
Valentine dinobatkan sebagai orang suci dan disebut sebagai Santo Valentine.
Baca juga: Hari Valentine, Ini 5 Puisi Romantis yang Bisa Dikirim ke Pasangan Hari Ini, Bikin Doi Makin Cinta
Sejarah Menurut Festival Lupercalia
Ada beberapa teori mengenai asal-usul Valentine's Day.
Salah satunya menyebutkan bahwa perayaan ini berasal dari festival Lupercalia yang merupakan tradisi Romawi kuno yang memiliki unsur-unsur seksual. J.A North membahas hal ini dalam jurnal The Journal of Romance, vol 98 2008.
Lupercalia biasanya dirayakan pada tanggal 15 Februari, sementara Valentine dirayakan satu hari sebelumnya pada tanggal 14 Februari.
Walaupun ada legenda tentang keterkaitan antara Santo Valentine dan Festival Lupercalia, Valentine's Day saat ini merupakan perayaan atau budaya yang banyak dilakukan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Beberapa hal yang sering digunakan untuk melambangkan Valentine adalah coklat, kartu, bunga, dan ornamen berbentuk hati.
Simbol dan Ornamen Pendukung Valentine
Sejarah ornamen atau simbolisasi Valentine juga tidak kalah penting. Bagaimana asal-usul kartu Valentine muncul.
Seorang Duke Charles of Orleans menulis menulis apa yang dianggap sebagai kartu Valentine tertua. Charles menuliskan sebuah surat cinta berima untuk istrinya yang kini disimpan di British library.
Legenda tersebut memotivasi masyarakat untuk membuat budaya memberikan ungkapan cinta pada hari Valentine.
Asal-usul coklat Valentine berasal dari abad ke-17 di Eropa dan Amerika Tengah. Makanan manis seperti coklat menjadi salah satu ungkapan cinta yang dapat diberikan pada orang yang disayangi.
Meskipun legenda tentang asal-usul Valentine masih kontroversial, namun perayaan ini tetap menjadi sebuah cara untuk memperingati kasih sayang dan cinta.
(Tribunners/Fanny Anggraeni)
| Penampakan Foto Asli Kokom di Masa SMA yang Bikin Dedi Mulyadi Kesemsem: Idola Pada Zamannya |
|
|---|
| Isi Surat Cinta Dedi Mulyadi yang Diabaikan Kokom, Kini Bertemu Setelah 35 Tahun, Rupanya Sama Nasib |
|
|---|
| Perkaya Sejarah Peradaban Pajajaran, Tim Peneliti Gali Warisan Budaya di Lembur Sawah Kota Bogor |
|
|---|
| Akhirnya Agus Buntung Divonis 10 Tahun Penjara, Sang Istri Curhat Pilu Kenang Surat Cinta dari Suami |
|
|---|
| Moderasi Beragama Antar Lintas Agama Jadi Poin Penting dalam Meredam Ideologi Ekstrem |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/ucapan-valentine.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.