Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sosok Frank Hoogerbeets, Peneliti yang Prediksi Gempa Turki Mendadak Viral, Ramalannya Tuai Sorotan

Hoogerbeets meramalkan bahwa gempa berkekuatan 7,5 akan terjadi di wilayah Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, dan Lebanon pada Februari 2023

Editor: khairunnisa
Mahmut BOZARSLAN / AFPTV / AFP
Dalam rekaman video dari AFP TV yang diambil pada 6 Februari 2023, tim penyelamat mencari korban gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Diyarbakir, Turki tenggara, meratakan bangunan di beberapa kota dan menyebabkan kerusakan di negara tetangga Suriah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Unggahan Frank Hoogerbeets, seorang peneliti dari Belanda mendadak viral setelah memprediksi gempa besar akan melanda Turki.

Tiga hari sebelum terjadinya gempa Turki, Frank Hoogerbeets telah memprediksi Gempa besar akan melanda Turki.

Bahkan sesuai dengan prediksinya, gempa juga terasa hingga Suriah dan Libanon.

"Cepat atau lambat akan ada ~M 7.5 gempa bumi di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon)," tulis Frank Hoogerbeets di Twitter.

Postingannya telah dilihat lebih dari 42 juta orang dan diretwit 42 ribu kali.

Siapakah Frank Hoogerbeets? Peneliti Belanda meramalkan gempa bumi di Turki dan Suriah.

Frank Hoogerbeets bekerja untuk Survei Geometri Tata Surya.

SSGEOS adalah lembaga penelitian yang memantau geometri benda langit dalam kaitannya dengan aktivitas seismik.

Hoogerbeets meramalkan gempa bumi Turki yang menghancurkan tiga hari sebelum kejadiannya.

Dalam sebuah tweet pada 3 Februari, peneliti Belanda Frank Hoogerbeets meramalkan bahwa gempa bumi berkekuatan lebih dari 7,5 akan melanda Turki.

Prediksinya menjadi kenyataan tiga hari kemudian, pada hari Senin ketika 4 gempa menewaskan lebih dari 3.500 orang di Turki dan Suriah.

Frank Hoogerbeets bekerja untuk Survei Geometri Tata Surya (SSGEOS). SSGEOS adalah lembaga penelitian yang memantau geometri benda langit dalam kaitannya dengan aktivitas seismik.

Hoogerbeets meramalkan bahwa gempa berkekuatan 7,5 akan terjadi di wilayah Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, dan Lebanon pada Februari 2023. Ramalannya memang menjadi kenyataan.

Namun, beberapa orang di Twitter menjulukinya sebagai ilmuwan semu dan mempertanyakan prediksi sebelumnya.
Hoogerbeets me-retweet sebuah posting dari agen penelitiannya SSGEOS tak lama setelah gempa sekali dalam satu abad, memprediksi kemungkinan gempa besar baru.

Gempa kedua berkekuatan 7,6 skala Richter melanda Turki sekitar tiga jam setelah tweet tersebut.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved