Polisi Tembak Polisi

Berharap Banding Anaknya Dikabulkan, Ayah Baiquni Wibowo: Kejujuran Itu Mahal!

Terdakwa kasus perintangan penyidikan pembunuhan terhadap Brigadir J, Baiquni Wibowo berupaya mengajukan banding.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Tangkapan layar
Terdakwa perintangan penyidikan atas kasus tewasnya Brigadir J, Baiquini. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terdakwa kasus perintangan penyidikan pembunuhan terhadap Brigadir J, Baiquni Wibowo berupaya mengajukan banding.

Banding itu dilakukan agar Baiquni Wibowo dapat kembali menjadi anggota Polri usai diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH).

Upaya banding itu ditempuh pihak Baiquni yang menilai ada relasi kekuasaan yang menyebabkan Baiquni tak bisa menolak perintah atasan.

Hal itu disampaikan Ayah Baiquni Wibowo, yakni Brigjen (Purn) Sunarjono dalam program Rosi Kompas TV.

"Dia tidak pernah melakukan hal yang seperti ini, apalagi berulang-ulang. Dia ini anaknya loyal melaksanakan tugas. Tugas di Polri itu dia laksanakan sungguh-sungguh. Tapi kan tergantung atasannya yang mengemdalikan dia," ucapnya.

Lebih lanjut, Sunarjono berharap banding tersebut dapat dikabulkan.

"Jadi upaya banding itu tetap dilakukan. Ini kan harapan penerus saya. Jadi polisi ya harus jadi polisi yang baik," paparnya.

Baca juga: Kini Ulang Tahun di Penjara, Video Lawas Pesta Ferdy Sambo Viral, Suara Putri Candrawathi Disorot

Kondisi keluarga

Sementara itu, Sunarjono membeberkan kondisi yang dialami menantunya.

Sunarjono menjelaskan, meski menantunya berupaya tegar, tapi kondisi tertekan.

"Kalau melihat istrinya ya syok, mau apapaun alasannya, kan kelihatan dari cara bicara rawut muka dan sebagainya," bebernya.

"Mungkin kalau bisa dibilang stres ya tidak, tapi kalau terganggu, iya," sambungnya.

Mengenai ancaman yang suatu saat datang menghampiri, Sunarjono mengaku siap menghadapi dengan berpedoman kejujuran di atas segalanya.

"Saya tidak takut, jika ada yang mengamcam ya saya hadapi. Memang saat ini kejujuran dan kepercayaan itu mahal," ungkapnya.

Menyayangkan jabatan yang disalahgunakan

Sementara itu, Sunarjono menyatakan mengajarkan anaknya supaya tidak menggunakan pangkat dan jabatan buat memperoleh keuntungan pribadi.

"Dan pantang mungkin saya ngajar anak jangan sampai jabatan itu dikomersilkan, itu saja saya," kata ayah Baiquni, Brigjen Pol (Purn) Sunarjono, dalam program Rosi di Kompas TV, seperti dikutip pada Jumat (10/2/2023).

Sunarjono mengatakan, dia tidak pernah mengarahkan Baiquni untuk mengikuti jejaknya menjadi seorang polisi.

Baca juga: Hakim Gelar Musyawarah Tertutup Jelang Vonis Ferdy Sambo Cs Minggu Depan, Keluarga Bharada E Berdoa

Menurut Sunarjono mengatakan, Baiquni yang merupakan anak ketiganya mengikuti seleksi masuk Polri atas keinginan sendiri.

Sunarjono justru baru tahu Baiquni Wibowo lulus sebagai perwira Polri saat dipanggil Kapolda Jawa Barat Komjen Dadang Garnida.

“Memang dia mau sendiri, saya tahunya dia sudah lulus itu, saya dipanggil Kapolda oleh Pak Dadang Garnida, Kapolda Jawa Barat,” ungkap Sunarjono yang pernah menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri pada 2007.

Sunarjono menyatakan dalam proses seleksi itu Baiquni Wibowo tidak sekalipun meminta bantuannya untuk bisa lulus menjadi anggota Polri.

“Tidak sama sekali,” ujar Sunarjono.
 

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved