Liga 1 2023

Lawan Persib Bandung di Stadion Pakansari, Pelatih PSM Makassar Kecewa Suporternya Dilarang Hadir

pertandingan yang dimulai pada 15.00 WIB besok hanya dihadiri oleh pendukung tuan rumah Persib Bandung dengan kapasitas 15.000 penonton

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mempertanyakan kenapa pendukung timnya tidak diizinkan untuk datang ke Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor saat melakoni laga kontra Persib Bandung, Senin (13/2/2023).   

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengeluhkan ketidakhadiran pendukung timnya dalam laga kontra Persib Bandung di Stadion Pakansari yang akan digelar pada Selasa (14/2/2023).

Pasalnya, pertandingan yang dimulai pada 15.00 WIB besok hanya dihadiri oleh pendukung tuan rumah Persib Bandung dengan kapasitas 15.000 penonton dengan alasan keamanan.

Menanggapi hal tersebut, Bernardo Tavares merasa heran dengan kebijakan tersebut. Ia menilai dengan tidak hadirnya The Macz Man di Stadion Pakansari akan merugikan timnya.

"Saya perlu sampaikan kembali bahwa ini perlu kita fikirkan sama-sama karena supporter sangat mendasar dalam sepakbola, dan kecintaan dari para supporter itulah yang membuat sepakbola hidup," ujarnya kepada wartawan di Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (13/2/2023).

Selain itu, pria kelahiran Portugal itu mewakili pertanyaan dari para pendukung Juku Eja mengenai alasan apa yang membuat pertandingan besok timnya tidak bisa mendapatkan dukungan secara langsung dari para pendukungnya.

Padahal selama ini, kata dia, supporter PSM Makassar selalu membuka pintu selebar-lebarnya kepada tim manapun termasuk pendukung Persib Bandung yang ingin menonton pertandingan secara langsung di kandang PSM Makassar.

"Saya ini tidak tahu, setau saya faktanya kami tidak pernah membuat masalah dengan supporter-supporter lain, waktu supporter Persib datang ke Pare-pare mereka di treathment dengan baik dan ini adalah fakta," katanya.

Bahkan, pelatih berusia 42 itu menyinggung bahwa Indonesia bukanlah negara yang tertutup seperti Korea Utara, yang mana setiap pertandingan tidak mengizinkan pendukung lawan hadir ke stadion untuk mendukung tim kesayangannya.

"Pada saat saya bekerja di suatu negara melakoni laga away ke Korea saya bisa melihat 100 ribu suporter lawan yang ada disana. Kami hanya pemain dan staf, saya kira Indonesia bukan seperti ini, jadi tolong jelaskan kepada saya kepada suporter-supporter kami kenapa," ucapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved