Hendak Shalat Subuh di Masjid, Seorang Pria di Ciputat Malah Kena Siram Air Keras
Kali ini, seorang warga bernama Ismail menjadi korban penyiraman air keras di Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Selasa (21/2/2023)
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus penyiraman air keras yang dilakukan orang tak dikenal kembali terjadi.
Kali ini, seorang warga bernama Ismail menjadi korban penyiraman air keras di Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Selasa (21/2/2023).
Kejadian tersebut terjadi di Minggu (19/2/2023) pagi, Ismail hendak shalat subuh.
Di saat bersamaan, dua kelompok tengah melakukan bentrok dengan diperlengkapi senjata tajam.
Ismail menyebut, pada pukul 04.30 WIB, ia sebenarnya berniat shalat subuh ke masjid dengan menggunakan sepeda motor.
Namun, karena kendaraan miliknya tak bisa digunakan, ia memilih berjalan kaki.
"Saat keluar gang, saya melihat beberapa anggota motor saling menyerang antara satu arah dengan arah lainnya. Saya jalan di bagian tepi, tiba-tiba ada satu motor yang berhadapan menyiram air keras," katanya.
Air keras tersebut tak hanya mengenai kelompok lawan, tetapi mengenai tubuh Ismail.
Lanjut Ismail, lawan yang tersiram air keras sempat terselamatkan oleh teriakan warga lalu melarikan diri.
Bentrok usai, Ismail pun langsung dibawa warga ke rumah sakit untuk diobati.
"Saya jam 05.00 WIB diobati, kemudian di observasi selama tiga jam lalu bisa pulang. Kemudian pukul 10.00 WIB, Babinsa datang dan buat laporan," ujarnya.
Ismail mengaku heran dengan dua kelompok yang berseteru.
Ia menjelaskan, selama 20 tahun tinggal di lokasi tersebut, baru kali ini terjadi bentrokan.
"Kayaknya orang lain yang buat rusuh di sini. Warga tidak ada kenal," katanya.
Ismail lalu menjelaskan kelompok yang bentrok berjumlah puluhan, dan mayoritas remaja.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Aldo Primananda Putra menjelaskan kepolisian sudah menerima laporan atas kasus tersebut.
"Laporan sudah diterima di Polsek Ciputat Timur. Sudah dilakukan lidik," katanya singkat, Selasa (21/2/2023).
Kasus penyiraman air keras di Tanjung Priok
Sebelumnya, kasus penyiraman air keras terjadi di Tanjung Priok.
Jaenal Abidin (34) korban penyiraman air keras di Tanjung Priok pada Kamis (12/1/2023) lalu masih merasakan penderitaan mendalam.
Saat Warta Kota kunjungi rumahnya di Jalan Warakas I Gang 23, RT 11 RW 08 Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ia hanya bisa terbaring lemas.
Bahkan untuk sekadar duduk, Jaenal harus dibantu sang ibu mengangkat badannya dari kasur lantai sembari menahan rasa sakit.
Sekujur kulit Jaenal terlihat melepuh dan alami kerusakan parah dari bagian punggung, dada hingga sampai ke bagian lehernya.
Jaenal mengaku jalani perawatan selama dua pekan hingga operasi di RSUD Koja usai tragedi penyiraman air keras itu. Namun, kondisi fisiknya belum sepenuhnya pulih.
"Saya nggak mampu melirik, makan disuapin, minum diminumin, mau tidur ditidurin, bangun tidur diangkat bareng-bareng," kata Jaenal saat ditemui di rumahnya, Jumat (27/1/2023).
Atas luka bakar yang ia terima, Jaenal pun terpaksa tak mengenakan pakaian karena akan melekat dan memperparah rasa sakit yang diderita.
"Tidur itu diangkat dulu badannya, cari yang empuk baru bisa rebahan. Pakai baju kemarin nyoba, ternyata lengket, harus digunting pakaiannya," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pengendara sepeda motor menjadi korban penyiraman air keras saat melintas di Jalan R. E. Martadinata, Volker, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (12/1/2023).
Dari keterangan saksi Moh Ali (21), awalnya korban melintas dari arah Pelabuhan Tanjung Priok menuju wilayah Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Namun sesampainya di Volker korban yang diketahui warga Warakas, Tanjung Priok langsung menceburkan diri ke selokan untuk memadamkan dampak air kelas itu.
"Saya ngeliatnya sih cuman dia dari arah sana terus langsung naruh motor, buka baju, nyemplung ke got aja," kata Ali di lokasi, Jumat (13/1/2023).
"Kena air keras katanya, disiram air keras," sambungnya.
Usai menceburkan diri ke got, sekujur tubuh korban pun dipenuhi oleh lumpur hitam. Ali menambahkan, korban bernama Jaenal disiram air keras pada Kamis (12/1/2023) siang kemarin.
Akibat dari siraman air keras itu, korban alami luka melepuh di sekujur tubuhnya. Bahkan, baju yang ia kenakan terus mengeluarkan asap.
"Enggak sih, saya agak lama baru saya ini (samperin) saya kirain motornya yang kebakar. Enggak kalau motornya, cuman bajunya kebakar keluar asep," pungkasnya.
| Polisi Pinjam Pakaikan Sepeda Motor yang Dicuri di Tanah Sareal Bogor, Pemilik: Itu Buat Kerja |
|
|---|
| 8 Rumah Rusak Akibat Ledakan di Pamulang Tangsel, 7 Orang Alami Luka-luka |
|
|---|
| Modal Senpi Mainan, Tiga Pria di Kota Bogor Nekat Curi Sepeda Motor, Kini Kena Tembak Polisi |
|
|---|
| 3 Pencuri Motor di Bantarjati Kota Bogor Diciduk, 1 Pelaku Kakinya Dibikin Pincang oleh Polisi |
|
|---|
| Deretan Kejanggalan Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Massa Bawa Sajam dan Drone, Petasan Jadi Aba-aba |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.