Breaking News

Ayah David Beri Maaf Pada Keluarga Mario Dandy : Saya Hanya Meniru Anak Saya yang Pemaaf

Ayah David memberi maaf pada pihak keluarga Mario Dandy, Namun proses hukum akan tetap berjalan

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Kompas.com/Twitter
Foto David ketika mengajar ngaji di Pesantren Inggris Assalam Inggris. Mario Dandy Satrio mengenakan baju tahanan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ayah korban tindak kekerasan memberi maaf pada Mario Dandy Satrio.

David menjadi korban kekerasan oleh Dandy.

David merupakan anak salah satu pengurus GP Ansor.

Sementara Dandy, anak pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo.

Lewat akun Twitternya, Mohammad Guntur Romli turut menyoroti kasus tersebut.

Menurut Guntur Romli, David merupakan anak temannya.

Korban adalah lulusan Pesantren Inggris Assalam Bogor.

Menurut keterangan, akibat dianiaya Mario Dandy Satriyo, David mengalami koma dan belum sadarkan diri sampai sekarang.

Guntur Romli berujar bahwa dalam penanganan kasus ini, keluarga Dandy berupaya untuk intervensi.

"Sedih sekali, David, anak teman saya Jo @seeksixsuck yg lulusan Pesantren Inggris Assalam Bogor dianiaya sampai koma, sdah tdk sadar 2 hari.

Ini David anak baik, itu lg ngajari adik2nya ngaji di Assalam.

Pelakunya sdah ditahan tp keluarganya yg katanya berduit coba2 intervesi," tulis Guntur Romli di Twitter.

David rupanya anak dari pengurus GP Ansor, badan otonom NU yang bergerak di bidang kepemudaan.

Ayah David adalah Jonathan Latumahina, karib disapa Jo.

Jo juga aktif di Twitter.

Ia sempat menulis bahwa keluarga Dandy sudah meminta maaf.

Jo menulis bahwa keluarga pun sudah memberi maaf.

Namun ia menekankan mereka menutup pintu damai dan akan terus melanjutkan proses hukum.

"2 pelaku sudah di sel, tidak akan menempuh jalan damai. Proses hukum jalan terus, terimakasih sahabat LBH @Official_Ansor kawal kasus ini.

Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan.

Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf.

Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir.

Kita punya tanggung jawab masing2, mohon doanya sampai saat ini david belum siuman," cuit ayah David, Jo.

Tak hanya menolak jalur damai, bahkan keluarga korban juga menolak bantuan biaya rumah sakit yang ditawarkan Mario Dandy Satrio.

Juru bicara keluarga David, Rustaman mengatakan mereka menanggung semua biaya rumah sakit.

"Keluarga memutuskan untuk menanggung seluruh biaya RS seorang diri," kata Rustaman seperti dikutip dari Kompas.com.

Rustam, menyebutkan bahwa korban D hingga kini belum siuman.

Rustam mengatakan bahwa D masih dirawat di ruang ICU, belum sadar seperti yang disampaikan oleh polisi.

"Betul, dia masih di ruang ICU. Belum sadarkan diri dari koma sampai saat ini," kata Rustam kepada Kompas.com.

Lebih lanjut, Rustam mengungkapkan, D mengalami pembengkakan otak akibat penganiayaan yang dilakukan Mario

Namun, pihak rumah sakit urung melakukan tindakan operasi karena D masih dalam keadaan koma.

"Terakhir sih kabarnya ada pembengkakan di daerah otak, makanya belum sadarkan diri. Memang lukanya cukup berat, makanya kami belum berani ngomong apa-apa ke banyak orang," lanjut Rustam.

GARA-GARA PEREMPUAN

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombe Pol Ade Aty Syam mengungkap Mario Dandy Satrio menganiaya David setelah mendapat pengaduan dari kekasihnya, A (15).

A mengadu pada Dandy mendapat perbuatan tak menyenangkan dari David.

Sekadar informasi, A merupakan mantan kekasih David, dan kini A menjadi pacar Dandy.

Karena David tak kunjung menjawab telepon Dandy, A bernisiasi menjebak.

A menghubungi David dengan dalih mengembalik kartu pelajar.

Mobil Jeep Rubicon bernomor polisi B 2571 PBP yang digunakan anak pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan bernama Mario Dandy Satrio ternyata menunggak bayar pajak.
Mobil Jeep Rubicon bernomor polisi B 2571 PBP yang digunakan anak pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan bernama Mario Dandy Satrio ternyata menunggak bayar pajak. (Kolase)

Singkatu cerita mereka kemudian janjian di rumah teman David.

Ketika didatangi gerombolan Dandy dan A, David tak mau keluar.

Sampai akhirnya kemudian ia keluar hingga dianiaya oleh Dandy.

"Saksi A yang dulunya adalah mantan pacar atau teman dekat korban (D) akhirnya membuat janji temu pada tanggal 20 Februari 2023. Korban yang kebetulan berada di rumah temannya, R, kemudian memberi tahu saksi A soal lokasi dirinya. Lalu, pelaku dan saksi A akhirnya bertolak ke rumah R untuk menyambangi D," kata Ade Ary.

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved