Aksi Sadis Anak Pejabat Pajak

Gestur Mario Dandy Usai Jadi Tersangka Disorot, Pakar Mikroekspresi: Seolah Bilang 'Gue Gak Takut'

Pakar Mikroekspresi, Monica Kumalasari menyoroti ekspresi dua tersangka penganiayaan terhadap pengurus GP Anshor, David (7).

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Ist/Youtube tvOneNews
Pakar Mikroekspresi, Monica Kumalasari menyoroti ekspresi dua tersangka penganiayaan terhadap pengurus GP Anshor, David (7), yakni Mario Dandy dan Shane Lukas. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pakar Mikroekspresi, Monica Kumalasari menyoroti ekspresi dua tersangka penganiayaan terhadap pengurus GP Anshor, David (7).

Kedua tersangka itu yakni Mario Dandy Satrio (20) yang merupakan anak pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, dan rekannya Shane Lukas.

Menurut Monica Kumalasari, ada perbedaan yang mencolok saat keduanya diperlihatkan ke publik setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Ia pun menyoroti ekspresi Mario Dandy yang terkesan konsisten dengan ucapannya saat menganiaya David, yang videonya viral di media sosial.

Pada video itu, terdengar penganiaya mengatakan bahwa dirinya tidak takut jika dipolisikan.

Bahkan ia mempersilakan jika dilaporkan ke polisi.

"Gak takut gue anak orang mati. Mau lapor, lapor an***g," katanya.

Menurut Monica Kumalasari, sikap Mario Dandy yang tidak takut ini masih terlihat meski dirinya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Ia mengaku tak melihat adanya raut penyesalah di wajah Mario Dandy karena sudah membuat David koma.

"M kita lihat masih ada dagu yang naik dan mau melihat awak media, jadi matanya juga masih ke mana-mana melihat ke sekelilingnya," kata Monica Kumalasari dilansir dari Youtube tvOneNews, Sabtu (25/2/2023).

Hal itu kata dia, berbeda dengan ekspresi Shane Lukas saat dirilis oleh polisi di hadapan awak media.

"Kalau S sangat berbeda, jadi dari segi gestur atau si postur ini ketika dalam posisi ini (menunduk), itu sudah menunjukkan rasa malu, rasa bersalah, sehingga kepalanya pun tunduknya ini sampai dengan 90 derajat sehingga tidak terlihat sama sekali," jelasnya.

Baca juga: Selain Mario Dandy, Gaya Hidup Istri Rafael Trisambodo Kini Ikut Disorot, Pamer Tas dan Rumah Mewah

Baca juga: Kejanggalan Video Penganiayaan Anak GP Ansor, Ada Mario Dandy dan Shane Lalu Siapa yang Rekam?

Kemudian jika dilihat dari postur tubuhnya juga membungkuk, lanjut Monicak, ini memiliki makna bahwa seseorang tersebut memang malu atas kelakuannya, dan tidak ingin publik untuk melihat dia.

"Jadi publik juga menilai orang ini tahu diri bahwa hal tersebut membuat tercemar namanya, membuat malu, dan merupakan hal yang salah," tandasnya.

Hal berbeda justru terlihat dari gestur tubuh Mario Dandy yang terlihat masih tegap saat diperlihatkan ke publik.

"Kita boleh katakan base line-nya memang sudah seperti ini. Tapi kalau didukung dengan ekspresi di wajah, yang bisa dilihat secara genuine bagaimana emosi dari orang tersebut, kita tidak melihat pergerakan," ungkap Monica.

Ia juga menyebutkan bahwa manusia memiliki 43 otot di wajah yang bertanggung jawab terhadap emosi-emosi tertentu.

"Dan ini (emosi tertentu) tidak merepresentasikan apapun. Jadi artinya kalau seseorang itu dalam kondisi takut, dia pastinya ada pergerakan di daerah dahi atau ada pergerakan di bibir, ini tidak semuanya flat," beber dia.

Monica juga menegaskan, jika seseorang tidak ada stimulus untuk merespon dari wajahnya, maka paling tidak walaupun wajahnya tegap, dia akan melihat ke bawah.

"Tapi ini tidak, dia masih bisa melihat ke sekelilingnya. Artinya kalaupun suara yang dikatakan tidak takut, ini masih konsisten. Kalau dia mengatakan 'saya tidak takut' pada video penganiayaan, kalau ternyata itu benar, ini pun juga menunjukkan bahasa non verbal yang menunjukkan bahwa 'saya tidak takut'," tutur Monica.

Dirinya pun tidak mengetahui apa yang menyebabkan Mario Dandy merasa tidak takut, bisa jadi karena selama ini pola pengasuhannya yang selalu ada back up dari orangtuanya.

"Kalau dia merasa salah, pasti dia akan menunduk dulu. Bukannya malah menunjukkan high power pose," tandas dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved