Aksi Sadis Anak Pejabat Pajak

Shane Lukas Teman Mario Dandy Cengengesan Sebelum Nangis Depan Polisi, Sampai Dipanggil Bang Jago

Senyum Shane Lukas, teman Mario Dandy Satriyo, sebelum menangis di kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, David

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Instagram/Kompas.com
Senyum Shane Lukas sebelum menangis di kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, David 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Shane Lukas, tersangka kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, David, kepergok sumringah saat memakai baju tahanan.

Shane Lukas baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan David oleh Mario Dandy Satriyo.

Shane terbukti memanas-manasi Mario Dandy Satriyo untuk menganiaya David.

Shane juga yang disebut merekam video penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap David.

Ketika hendak dipampang dalam rilis polisi, Shane Lukas sempat transit di ruang konseling Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Shane saat itu didampingi penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

Di dalam ruangan, Shane Lukas terlihat senyum sumringah ke arah penyidik.

Saat digiring masuk ke ruang konferensi pers, Shane Lukas justru terus menunduk.

Ia sama sekali tak menoleh ke arah wartawan.

"Bang Jago lihat ke sini Bang Jago, masuk TV nih," kata wartawan.

Tak berselang lama, Shane Lukas justru mengeluarkan air mata.

Ia malah menangis sesenggukan.

Penyidik lantas membawanya kembali masuk ke dalam ruangan.

Hal ini tentu bertolak belakang dengan tindakannya yang memprovokasi Mario Dandy Satriyo untuk menganiaya David.

"Gua kalau jadi lu, pukulin aja. Itu parah Den," kata Shane Lukas ke Mario Dandy.

Ucapan ini terlontar setelah saksi APA mengadukan bahwa kekasih Mario, AG, mendapat perlakuan tak menyenangkan dari David.

Mario mengkonfirmasi langsung dan dibenarkan oleh AG.

Shane Lukas (19) tertunduk malu saat wajahnya terpampang di hadapan awak media pada Jumat (24/2/2023)
Shane Lukas (19) tertunduk malu saat wajahnya terpampang di hadapan awak media pada Jumat (24/2/2023) (KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo)

Anak pejabat pajak itu kemudian mencoba menanyakan pada David namun tak mendapat tanggapan.

Sampai kemudian, AG menjebak David hingga bertemu di rumah temannya.

Di sanalah Mario Dany Satriyo melancarkan aksi sadisnya.

Sesampai di lokasu, Shane Lukas meminta peran pada Mario Dandy.

"Den, entar gua ngapain ?" tanya Shane ke Mario.

Mario Dandy Satriyo memerintahkan Shane untuk merekam.

"Lu videoin aja," jawab Mario.

Shane Lukas kemudian meminta handphone Mario Dandy Satriyo untuk digunakan mereka.

"Ya sudah mana HP lu," kata Shane.

Mario Dandy Satriyo lantas memberikan handphonenya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam menerangkan ketika sampai di lokasi, Mario menyuruh David untuk push up sebanyak 50 kali.

"Korban tidak kuat, hanya sanggup 20 kali," terang Ade.

Mario Dandy juga menyuruh David melakukan sikap taubat.

Namun anak pengurus GP Ansor itu tak menyanggupi hingga Dandy menyuruh Shane untuk mencontohkan.

Karena Shane tak bisa, Dandy pun menyuruh David kembali mengambil sikap push up.

"MDS menyuruh D mengambil posisi push up sambil s merekam video menggunakan HP MDS," kata Kombes Ade Ary Syam.

Ketika itulah Mario Dandy Satriyo melakukan tindakan sadisnya pada David.

Menurut Ade, Mario Dandy menendang beberapa kali kepala David.

"Menginjak kepala korban, dan menendang perut dan memukul kepala ketika korban dalam posisi push up," kata Kombes Ade Ary Syam.

Semua tindakan Mario Dandy Satriyo pada David direkam oleh Shane Lukas.

Sampai kemudian orang tua teman David, N, keluar menolong korban.

Ia menghubungi satpam untuk meminta pertolongan.

"Satpam menghubungi Polsek Pesanggrahan mengamankan dua tersangka dan AG. Dua orang tua menolong korban membawa ke rumah sakit Medika Kebayoran Lama," jelas Kombes Ade Ary Syam.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved