Aksi Sadis Anak Pejabat Pajak

Sikap Arogan Mario Dandy Dibongkar Rekannya, LPSK Akui Keluarga David Kirim Permintaan Khusus

Wakil Ketua LPSK, Manager Nasution membenarkan adanya poin yang disampaikan dari keluarga David.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Damanhuri
Tangkapan Layar Kompas TV
Tangkapan layar Kompas TV, Wakil Ketua LPSK, Manager Nasution saat menjelaskan permohonan yang diajukan ayah David. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah bertemu orang tua David Ozora, korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo.

Ada sejumlah poin yang disampaikan dalam pertemuan antara LPSK dengan keluarga David.

Wakil Ketua LPSK, Manager Nasution membenarkan adanya poin yang disampaikan dari keluarga David.

"Pada 25 Februari lalu LBH GP Ansor itu berkunjung ke LPSK bersama mendiskusikan tentang kemungkinan permohonan David sebagai terlindung LPSK dengan beragam diskusi," ucapnya dilihat dari tayangan Kompas TV, Rabu (1/3/2023).

Usai LBH GP Ansor, Manager Nasution juga membeberkan jika, ayah David juga menyambangi LPSK sekaligus mengajukan surat.

"27 Februai lalu, keluarga korban diwakili bapaknya, itu secara resmi mengajukan surat permohonan perlindungan ke LPSK," bebernya.

Lebih lanjut, Manager Nasution menyampaikan, ada tiga poin yang diminta oleh keluarga David.

"Ada 3 permintaan yang dimohonkan kepada LPSK untuk diberi perlindungan. Pertama mereka meminta agar LPSK memberikan permohonan hak prosedural, hak rehabilitasi medis, fasilitasi penghitungan restitusi," ungkapnya.

Baca juga: Isi Chat Diduga Pacar Mario Dandy Paksa Bertemu David, AG Ancam Panggil Brimob Bila Tak Keluar Rumah

Merespon kedatangan pihak keluarga David, Manager Nasution menegaskan, pihaknya akan terlebih dahulu mempelajari kasus yang terjadi.

"LPSK melakukan pengalahan, investigasi, melakukan upaya apakah persyaratan dipenuhi," paparnya.

Saat ini, kata Manager Nasution, pihaknya mencoba menggali informasi terkait sosok David.

"LPSK sudah berkunjung dan bertemu LBH GP Ansor dan bertemu bapaknya David. Saat ini kami menggali informasi dari keluarga David," paparnya.

Ditetapkan sebagai tersangka

Sementara itu, polisi telah menetapkan Mario Dandy Satrio dan rekannya Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan David.

Polisi menyatakan Mario menganiaya David dengan cara menendang hingga menginjak kepala David berulang kali.

Pelaku juga memukul kepala David berkali-kali.

Sementara itu, Shane diduga memprovokasi Mario untuk menganiaya David. Shane juga merekam aksi brutal Mario terhadap David.

Baca juga: Pacar Mario Dandy Kembali Diperiksa Terkait Penganiayaan David, Polisi Siapkan Ahli Psikologi

Mario dianggap mudah menyepelekan

Selain itu, pengacara Shane Lukas, Happy SP Sihombing. Kata Happy, tersangka Mario Dandy merupakan sosok yang kerap menggampangkan sesuatu.

Mario Dandy bahkan kata dia, tak pernah bayar tol saat mengendarai mobil Jeep Rubicon.

"Dalam pergaulan, dia ini si Mario menurut klien kami itu juga selalu menggampangkan. Dia juga kalau bawa Rubicon menurut klien kami dia selalu lewat (di tol), tidak pakai bayar tol," kata Happy kepada wartawan.

Happy sempat bertanya ke kliennya Shane, terkait bagaimana cara Mario Dandy melewati tol tanpa bayar.

Baca juga: Disorot Gara-gara Kasus Mario Dandy, LHKPN Rafael Trisambodo Dicurigai Sejak 2012, Ini Faktanya

Namun, Shane sulit untuk menjelaskannya.

Selain itu, posisi Mario Dandy yang merupakan anak dari mantan pejabat pajak juga menjadi tekanan bagi Shane.

Sehingga Shane kerap menuruti perintah yang diberikan oleh Mario Dandy.

"(Mario Dandy bilang) 'Ini Shane caranya enggak bayar pakai tol, bayar-bayar di tol itu'. Dia (Shane) juga selalu di bawah tekanan, dia tahu bahwa si Mario ini bisa melakukan apapun," jelasnya.

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved