Orang Tua Teman David Ungkap Ekspresi AGH Saat Korban Dianiaya, Beda Keterangan dengan Ivana Yoan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Orang tua teman David Ozora, N, akhirnya buka suara soal tindakan AGH, Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas.

Selama ini pihak AGH selalu mengungkap bahwa AGH berusaha untuk menghentikan penganiayaan oleh Mario Dandy terhadap David.

Terakhir, kakak AGH, Ivana Yoan menyebut sang adik syok bukan kepalang ketika melihat David dianiaya Dandy.

Hal itu diceritakan ketika membantah AGH merekam video penganiayaan David.

Menurutnya, Shane Lukas memberikan handphone yang sedang merekam pada AGH.

"S ingin maju ke depan handphone diberikan ke AGH. AGH refleknya ya menerima saja karena di sini dia syok," kata Ivana dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Najwa Shihab.

Ia juga membantah AGH tertawa dan menunjukan ekspresi senang ketika David Ozora dianiaya Mario Dandy Satriyo.

"Tidak ada yang tertawa dari pihak AGH dan sama sekali tidak menunjukan ekspresi senang, malah sebaliknya dia takut, makanya mengalihkan pandangan," kata Ivana.

Ivana Yoan kemudian menceritakan detik-detik orang tua teman David berteriak 'woy'.

"Setelah teriakan 'woy', AGH tersentak, tersadar dari syoknya, dari freezenya itu. respon pertama yaitu mematikan handphone tersebut," kata Ivana.

Ivana juga menampik tudingan bahwa AGH melakukan selfie di atas tubuh David yang terkapar.

"Ini pun disaksikan langsung ibu dari R, melihat AGH menopang kepala D di pangkuannya, dan tangan kirinya itu memegang tangan D. ketika sedang menopang kepala D membisikan untuk tenang, mengatur napas," kata Ivana Yoan.

Soal ini, kuasa hukum orang tua teman David Ozora, Mauannas Alaidid menceritakan hal yang amat bertolak belakang.

Menurut kesaksian kliennya, AGH sama sekali tidak menolong David.

"Ketika saksi N tiba di TKP, posisi mereka tidak sedang menolong korban anak D, tidak ada teriakan minta tolong," kata Muannas Alaidid kepada TribunnewsBogor.com.

Selain itu, ekspresi sedih atau syok yang disebut Ivana pun tidak terjadi menurut saksi N.

"Tidak ada air muka sedih," kata Muannas Alaidid.