Tawuran Pelajar di Puncak Bogor Makan Korban, Satu Siswa Dirawat di RSPG Cisarua

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA -  Tawuran pelajar di Puncak Bogor memakan korban.

Seorang siswa terluka kena sabet senjata tajam saat tawuran di sekitar Taman Wisata Matahari (twm) Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (9/3/2023) malam.

Saat itu, ada sekitar 60 pelajar asal Kota Bogor yang diciduk akibat tawuran.

Menurut Asep, warga sekitar, para pelajar asal Kota Bogor ini terlibat tawuran di wilayah Kecamatan Cisarua.

"Ada yang bawa cerulit, samurai, itu sajamnya sudah diamankan sama polisi, motor juga sudah pada diamankan," ujarnya.

Tawuran tersebut berlangsung Jumat Malam sekitar pukul 22.00 WIB di dekat Taman Wisata Matahari (twm) Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Salah satu pelajar mengalami luka sayatan senjata tajam (sajam) saat ini tengan melakukan penanganan di Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Kecamatan Cisarua.

Baca juga: Naik Motor Tenteng Celurit, 60 Pelajar Kota Bogor yang Ditangkap Dipuncak Sudah Janjian Tawuran

"Beberapa pelajar sudah diamankan oleh pihak kepolisan, korbannya juga sudah di bawa ke rumah sakit," lanjutnya.

Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto, mengatakan kalau dalam tawuran tersebut saat ini semua pelajar yang terlibat sudah dibawa oleh polres Bogor.

"Semalam langsung diamankan oleh Polres, operasinya gabungan," ungkapnya 

Lebih lanjut pihaknya juga menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tawuran antar pelajar tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," tutupnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Diduga Mau Tawuran 60 Pelajar Asal Kota Bogor Ditangkap Polisi di Kawasan Puncak

Sebelumnya, Sebanyak 60 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) asal Kota Bogor diamankan polisi dikawasan Puncak Bogor karena terlibat tawuran, pada Kamis (9/3/20223) tengah malam tadi.

Para pelajar yang masih berseragam sekolah ini diamankan polisi di Kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Iya benar. Sekitar 60 pelajar yang terlibat. SMA Kosgoro, SMA 9, SMA 5, itu pengakuan anak yang tadi diamanin. Tapi sementara sih pengakuan anak itu di depan polisi," kata Anggota Satgas Pelajar Kota Bogor Arif Muklis saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Jumat (10/3/2023).(*)