Sejarah Warga yang Tinggal di Dekat Depo Plumpang: Dimulai Dari Tahun 1980-an, Dihuni 34.707 Orang
Ia menyebut lahan itu seluas 1.534.510 meter persegi atau 153 hektar denga harga saat itu Rp 514 juta. Nicke menjelaskan pembelian lahan dalam rangka
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga yang tinggal di dekat Depo Pertamina Plumpang yang terbakar ternyata berjumlah puluhan ribu jiwa.
Bahkan, padatnya penduduk itu sudah terjadi sejak tahun 1980-an.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Nicke mengatakan Pertamina telah membeli lahan di kawasan Plumpang dari PT MASTRACO pada tahun 1971.
Ia menyebut lahan itu seluas 1.534.510 meter persegi atau 153 hektar denga harga saat itu Rp 514 juta.
Nicke menjelaskan pembelian lahan dalam rangka untuk keperluan pembangunan instalasi minyak di Jakarta.
"Kemudian tahun 1976 dikeluarkanlah ada surat penetapan pemberian hak dari Kementerian Dalam Negeri dimana lahan tersebut diperuntukan untuk pembangunan instalasi minyak di keseluruhan lahan ini," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI yang ditayangkan di Youtube Komisi VI DPR RI.
Selanjutnya, Nicke mengatakan lahan seluas 72 hektar dibangun untuk area operasional Pertamina.
Sementara ada 52 hektar dari total lahan yang dibeli dilabeli lahan bebas.
Setelah memperoleh izin, lahan bebas tersebut belum dipenuhi pemukiman warga.
Hanya saja, usai beberapa tahun banyak rumah warga dibangun di sekitar Depo Pertamina Plumpang.
"Masyarakat mulai mendekat itu di akhir 1980-an dan di hari ini bisa dilihat begitu padatnya hingga rumah-rumah masyarakat menempel di dinding pembatas terminal Plumpang," katanya.
Nicke juga mengungkapkan pihaknya pernah melakukan inventarisasi dan mencatat ada sebanyak 34.707 orang dengan 9.234 kepala keluarga (KK) tinggal di dekat Depo Pertamina Plumpang.
Baca juga: Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 218 Jiwa Mengungsi, 12 Jenazah Teridentifikasi
Pasca insiden kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023), Nicke mengungkapkan perlunya membangun wilayah penyangga atau buffer zone untuk mengantisipasi ledakan kembali terjadi.
"Buffer zone ini, entah milik siapapun, tetap harus direalisasi," ujarnya.
| Empat Ruko di Babakanmadang Bogor Terbakar, Diduga Gara-gara Percikan Bensin Terkena Puntung Rokok |
|
|---|
| Ahmad Assegaf Makin Kurus Sejak Tak Digaji Tasya Farasya, Sangun Ragahdo : Adu Outfit Masih Berani |
|
|---|
| Kebakaran di Tegal Gundil Bogor, Ruang Mencuci dan Atap Rumah Warga Hangus |
|
|---|
| Bucin Raisa ke Hamish Daud, Bantah Gugat Cerai karena Menyerah: Gw Move On ke Perjalanan Berikutnya |
|
|---|
| Kandang di Pamijahan Bogor Ludes Terbakar, 19 Ekor Kambing Ikut Terpanggang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.