Pelaku Mutilasi Ditangkap

Cerita Warga Saat Melihat Avanza Hitam yang Diduga Membuang Koper Merah

Aparat kepolisian bekerja keras menyelidiki kasus mutilasi yang menunjukan tubuh seorang pria tanpa kepala dan kaki tersebut.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Koalse Tribun Bogor/Tribun Jakarta
Kondisi Mencekam di TKP diungkap ketua RT setempat. 

Namun lantaran mengejar waktu keberangkatan pesawat menuju Bandara Soetta, mobil Avanza hitam tersebut pun tidak dihiraukan.

Hingga akhirnya, keesokan hari saat matahari terbit, warga Desa Singabangsa digegerkan dengan penemuan koper merah berisi potongan tubuh tersebut.

"Warga yang melihat mobil Avanza hitam itu enggak merhatiin banget, karena dia kan buru-buru kau ke bandara," tuturnya.

"Tapi pagi jam 07.15 WIB, warga heboh ada koper berisi mayat, disitu dia baru inget kejadian tadi malem yang lihat ada mobil Avanza hitam berhenti itu," ungkapnya.

Permasalahan asmara

Selain itu, pembunuhan mutilasi mayat dalam koper diduga ada permasalahan asmara.

Hal itu tak terlepas dari temuan baru yakni DA dan R selama ini tinggal bersama di sebuah apatemen di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang.

"Antara tersangka dan korban sudah menjalani hidup bersama selama empat bulan kurang lebih di apartemen yang sama," ujar Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).

Baca juga: Uang Korban Mutilasi Mayat Dalam Koper Raib Rp 30 Juta, Polisi Duga Ada Motif Lain

Berawal dari kecocokan

Sementara itu, AKBP Iman Imanuddin membeberkan, jika kedua orang tersebut saling kenal secara tak sengaja.

Hubungan antara pelaku dan korban, kata AKBP Iman Imanuddin hanyalah sebatas langganan layanan transportasi ojek online.

"Si korban pekerjaan translator Bahasa Mandarin, untuk si pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan ojek online, pelaku ini driver, karena merasa cocok menjadi langganan, kemudian tinggal bersama," ungkapnya.

Muncul emosi

Selain itu, yang menjadi penyebab pembunuhan itu terjadi ialah ketika korban meminta korban untuk melakukan hal tak senonoh kepada pelaku.

"Motif sementara yang kami peroleh dari tersangka, tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban," terangnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved