Teka-teki Ajudan Kapolda Gorontalo Tewas di Mobil, 5 Benda Misterius Ditemukan Dekat Jasad Briptu RF

Penampakan jenazah Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo yang ditemukan tewas di dalam mobil terkunci pada Sabtu (25/3/2023)

Penulis: khairunnisa | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
kolase Instagram @forumwartawanpolri
Penampakan jenazah Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo yang ditemukan tewas di dalam mobil terkunci pada Sabtu (25/3/2023) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kematian seorang ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika, Briptu RF menyisakan teka-teki.

Pasalnya, anggota kepolisian asal Semarang, Jawa Tengah itu ditemukan tak bernyawa di dalam mobil dinas yang terkunci.

Terkait kronologi penemuan jasad Briptu RF, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengurai sederet fakta.

Termasuk soal temuan lima benda misterius di dalam mobil dekat jenazah Briptu RF.

Baca juga: Detik-detik Staf Pribadi Kapolda Gorontalo Tewas Dalam Mobil Terkunci, Kondisi Briptu RF Memilukan

Kronologi Penemuan Jasad

Penemuan jenazah Briptu RF diawali dengan kecurigaan seorang warga berinisial AM.

Mulanya pada Jumat (24/3/2023) sekira pukul 16.30 Wib, AM melihat mobil dinas berpelat 121 XXIX itu terparkir di lahan kosong tepi jalan Gorontalo Outing Ring Road (GORR) Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Awalnya tak curiga, AM dan rekannya merasa aneh karena masih melihat mobil tersebut di keesokan harinya, Sabtu (25/3/2023) pada pukul 05.30 Wib.

Bersama rekannya, AM pun mengecek mobil yang masih dalam keadaan hidup itu sepulang dari kebun.

AM syok kala melihat ada pria tak bergerak di posisi pengemudi dengan pakaian berlumur darah di bagian dada kiri.

Warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo digegerkan dengan penemuan polisi yang tewas di dalam mobil berplat nomor milik kesatuan polisi. - Seorang anggota Polda Gorontalo ditemukan tak bernyawa di dalam mobil dinas, diduga meninggal karena bunuh diri.
Warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo digegerkan dengan penemuan polisi yang tewas di dalam mobil berplat nomor milik kesatuan polisi. - Seorang anggota Polda Gorontalo ditemukan tak bernyawa di dalam mobil dinas, diduga meninggal karena bunuh diri. (Tribunnews.com/Istimewa)

Ia lantas menelepon Kepala Desa Ombulo guna melaporkan temuan mencurigakan tersebut.

Segera melaporkan kejadian itu ke polisi, warga Desa Ombulo pun akhirnya mengetahui fakta yakni perihal sosok pria yang terduduk kaku di mobil dinas polsi tersebut.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, warga menghubungi Polsek Limboto Barat, Aiptu Sarifudin melalui telepon dari Kepala Desa Ombulo pada Sabtu pukul 05.49 Wita.

Sesampainya di TKP, ditemukan mobil dinas Polri yang mesinnya masih hidup, namun mobil tersebut terkunci dari dalam.

Polisi bersama warga pun langsung memecahkan kaca mobil tersebut.

Berhasil membuknya, polisi menemukan Briptu RF dalam kondisi tewas dengan luka tembak pada bagian dada sebelah kiri.

Baca juga: Briptu RF Ditemukan Tewas Dalam Mobil Dinas di Gorontalo, Ada Luka Tembak di Dada Kiri

Tak hanya itu, polisi juga menemukan senjata api (senpi) di dekat handle rem tangan.

Selain senjata api, polisi juga menemukan benda di dashboard bawah dalam mobil.

Benda misterius tersebut adalah lima butir amunisi senjata.

Saat ditemukan, posisi tangan kanan Briptu RF ada di sebelah kanan tubuhnya.

"Korban berada di kursi pengemudi dalam posisi bersandar ke belakang. Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan korban dengan posisi seperti menarik pelatuk," kata Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.

Penampakan jenazah Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo yang ditemukan tewas di dalam mobil terkunci pada Sabtu (25/3/2023)
Penampakan jenazah Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo yang ditemukan tewas di dalam mobil terkunci pada Sabtu (25/3/2023) (kolase Instagram @forumwartawanpolri)

Sementara tangan kiri Briptu RF terlihat memegangi handle rem tangan.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Ini yang digarisbawahi sehingga tidak ada persepsi di luar," pungkas Wahyu.

Segera melakukan olah TKP, polisi mengurai kesimpulan sementara.

Briptu RF diduga menghabisi nyawanya sendiri di dalam mobil dinas.

"Dari hasil olah TKP, korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan," imbuh Wahyu.

Meski demikian, polisi masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab kematian Briptu RF.

“Hal tersebut terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban. Namun demikian, penyelidik masih melakukan pendalaman dan terhadap korban akan dilakukan otopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban,” ujar Wahyu.

Keluarga Pilu

Kabar kematian Briptu RF yang mendadak membuat keluarga syok.

Mereka tak menyangka Briptu RF akan meninggalkan keluarga di usia yang masih muda yakni 28 tahun.

“Orangnya baik, supel, tidak pernah ada masalah, ramah, sama orangtua sayang jadi banyak yang kehilangan," kata kerabat Briptu RF, Budianto masih dilansir dari Kompas TV, Minggu (26/3/2023).

Lebih lanjut Budianto menyebut adik dan kakak kandung korban segera menjemput jenazah di RS Gorontalo untuk dibawa ke Semarang, Jawa Tengah.

Terkait kematian Briptu RF, keluarga enggan menyimpulkan berspekulasi.

Keluarga rupanya masih menunggu hasil autopsi dari polisi.

“Masih diautopsi untuk diketahui penyebabnya,” jelas Budianto.

Rencananya, jenazah Briptu RF bakal dimakamkan di Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang hari ini.

Baca juga: Respon Keluarga Brigadir J Saat Tahu Bharada E Tak Dipecat Polri: Layak Diberi Kesempatan Kedua

Catatan redaksi:

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved