Terungkap Curhat Pilu Ajudan Kapolda Gorontalo Sebelum Akhiri Hidup, Briptu RF Kirim Pesan Kematian

Terungkap curhat terakhir ajudan Kapolda Gorontalo, Briptu RF sebelum mengakhiri hidupnya sendiri di dalam mobil dinas pada Jumat (24/3/2023)

|
Penulis: khairunnisa | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
kolase Tribun Gorontalo
Terungkap curhat terakhir ajudan Kapolda Gorontalo, Briptu RF sebelum mengakhiri hidupnya sendiri di dalam mobil dinas pada Jumat (24/3/2023) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Curhat terakhir Briptu RF sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara sadis terungkap.

Sebelum jenazahnya ditemukan terkapar di dalam mobil, ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika itu ternyata sempat menunjukkan gelagat tak biasa.

Sikap aneh itulah yang akhirnya dilihat kerabat dan teman dekat Briptu RF sebagai petunjuk kematian.

Seperti diketahui, jasad Briptu RF pertama kali ditemukan pada Sabtu (25/3/2023).

Penemuan jenazah Briptu RF diawali dengan kecurigaan seorang warga berinisial AM.

Awalnya pada Jumat (24/3/2023) sekira pukul 16.30 Wib, AM melihat mobil dinas berpelat 121 XXIX itu terparkir di lahan kosong tepi jalan Gorontalo Outing Ring Road (GORR) Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Baca juga: Teka-teki Ajudan Kapolda Gorontalo Tewas di Mobil, 5 Benda Misterius Ditemukan Dekat Jasad Briptu RF

Kembali melihat mobil tersebut dalam kondisi menyala keesokan harinya, AM dan rekannya syok kala melihat Briptu RF terbujur kaku di dalamnya.

AM juga melihat Briptu RF berlumuran darah di dada sebelah kirinya.

Atas penemuan jasad Briptu RF tersebut, Polsek Limboto Barat segera melakukan penyelidikan.

Hingga akhirnya diketahui identitas Briptu RF yang merupakan staf pribadi Irjen Pol Helmy Santika.

Penampakan jenazah Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo yang ditemukan tewas di dalam mobil terkunci pada Sabtu (25/3/2023)
Penampakan jenazah Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo yang ditemukan tewas di dalam mobil terkunci pada Sabtu (25/3/2023) (kolase Instagram @forumwartawanpolri)

Curhat Terakhir Korban

Saat ditemukan, posisi Briptu RF disorot penyidik.

Pasalnya, Briptu RF terduduk kaku dengan luka tembak di dada kiri.

"Korban berada di kursi pengemudi dalam posisi bersandar ke belakang. Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan korban dengan posisi seperti menarik pelatuk," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.

Berdasarkan olah TKP sementara, Briptu RF diduga meninggal dunia karena bunuh diri.

Terkait dugaan tersebut, polisi masih terus melakukan penyelidikan.

Baca juga: Briptu RF Ditemukan Tewas Dalam Mobil Dinas di Gorontalo, Ada Luka Tembak di Dada Kiri

Sementara itu, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi.

Hingga akhirnya terungkap dugaan motif bunuh diri yang dilakukan Briptu RF.

Ternyata sebelum mengakhiri hidupnya, Briptu RF sempat melayangkan curhatan.

Curhatan tersebut berkaitan dengan asmara.

Tak cuma itu, Briptu RF juga diakui para saksi belakangan kerap mengirimkan pesan berbau kematian.

Warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo digegerkan dengan penemuan polisi yang tewas di dalam mobil berplat nomor milik kesatuan polisi. - Seorang anggota Polda Gorontalo ditemukan tak bernyawa di dalam mobil dinas, diduga meninggal karena bunuh diri.
Warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo digegerkan dengan penemuan polisi yang tewas di dalam mobil berplat nomor milik kesatuan polisi. - Seorang anggota Polda Gorontalo ditemukan tak bernyawa di dalam mobil dinas, diduga meninggal karena bunuh diri. (Tribunnews.com/Istimewa)

"Ini berdasarkan keterangan saksi bahwa pada beberapa waktu terakhir, memang korban ini mengirim hal-hal yang berbau tentang kematian," ungkap Dirkrimum Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Senin (27/3/2023).

Sebelum diduga bunuh diri di mobil dinas, Briptu RF galau.

Hal tersebut disinyalir karena adanya perasaan cinta terpendam kepada sang pujaan hati.

Lantaran hal itu, polisi bakal memeriksa teman dekat wanita Briptu RF.

Hal itu dilakukan guna mendalami motif dugaan bunuh diri Briptu RF.

"Ada informasi bahwa belakangan ini adanya kiriman yang berbau kematian. Kemudian adanya keluhan bahwa ada hal-hal perasaan cinta yang terpendam dan kekecewaan," kata Kombes Nur Santiko.

"Hingga saat ini, indikasi bahwa ini terkait dengan motif asmara yang terpendam," sambungnya.

Baca juga: Detik-detik Staf Pribadi Kapolda Gorontalo Tewas Dalam Mobil Terkunci, Kondisi Briptu RF Memilukan

Keluarga Tolak Otopsi

Sementara polisi mendalami motif kematian Briptu RF, keluarga korban mengurai keputusan mengejutkan.

Pihak keluarga mengaku telah menerima dan ikhlas atas peristiwa yang terjadi terhadap Briptu RF.

Kendati begitu, keluarga Briptu RF menolak untuk otopsi jenazah.

“Setelah melihat kondisi dari pada jenazah masih utuh seperti saat ditemukan meninggal di TKP, pihak keluarga menyatakan keberatan untuk dilakukan otopsi,” ungkap Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono dikutip dari Kompas.com.

“Namun tetap pihak keluarga menginginkan agar penyidik segera mengungkap motif meninggalnya Briptu RF ini,” tambah dia.

Tapi demi kepentingan penyidikan dan penyelidikan, tim dokter forensik tetap melakukan otopsi pada bagian luar jenazah.

“Maka tetap dilakukan pemeriksaan bagian luar mayat, yang dilakukan oleh tim dokter forensik Polri serta Polda Gorontalo dan disaksikan langsung keluarga,” jelas Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved