Aksi Sadis Anak Pejabat Pajak

Minta Anaknya Jujur di Persidangan, Ayah Shane Lukas: Ungkapkan Semuanya Jangan Ada yang Dikurangi

Tagor Lumbantoruan (60) mengirimkan pesan mendalam kepada sang anak, Shane Lukas (19), yang menjadi saksi di sidang terdakwa anak AG (15).

Editor: Vivi Febrianti
KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo
Ayah Shane Lukas, Tagor Lumbantoruan, saat ditemui awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tagor Lumbantoruan (60) mengirimkan pesan mendalam kepada sang anak, Shane Lukas (19), yang menjadi saksi di sidang terdakwa anak AG (15).

"Anakku yang menjadi saksi di persidangan AG hari ini. Pesan ayah, ungkapkan semuanya, jangan diulangi, jangan ada yang dikurangi, jangan ada yang dilebih-lebihkan," ujar Tagor di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023).

Tagor meminta Shane untuk jujur karena dirinya percaya sang anak tidak bersalah dalam kasus penganiayaan remaja berinisial D (17).

Shane, kata Tagor, hanya mengikuti perintah yang diucapkan Mario dan tidak pernah terbesit sedikit pun di pikirannya untuk menganiaya D, termasuk untuk merekam peristiwa tersebut.

Shane juga tidak tahu bahwa Mario memiliki niat jahat. Shane waktu itu hanya diajak oleh Mario ke suatu tempat.

"Dari awal dia dipaksa, Mario menelpon dia berkali-kali dan Shane sudah menolak secara halus untuk pergi waktu itu. Namun dia dijemput dengan Rubicon itu," ungkap Tagor.

"Ketika memvideokan (penganiayaan), itu juga disuruh oleh Mario. Shane bahkan tidak tega melakukannya, makanya kameranya nggak di angkat ke atas," lanjut dia.

Selain memberikan dukungan, Tagor sengaja datang ke PN Jakarta Selatan untuk membawakan bekal kepada sang anak.

Baca juga: Permintaan Maaf Shane Lukas Tak Digubris, Ayah David: Dia Lagi Mengemis Simpati, Biar Vonis Ringan

Ia tahu Shane belum sarapan saat dibawa dari Polda Metro Jaya ke PN Jakarta Selatan.

Tak lupa kemeja berwarna putih dan celana hitam turut dibawakan oleh Tagor untuk mengikuti persidangan.

Pakaian tersebut dibawakan karena Tagor tahu sang anak tidak memiliki perlengkapan tersebut saat mendekam di ruang tahanan.

"Kami siapkan kemeja putih, celana hitam, dan sepatu untuk persidangan. Makanan untuk Shane juga kami bawa karena dia pasti belum sempat sarapan," imbuh Tagor.

Kini Tagor hanya berharap masih ada peluang untuk bebas bagi sang anak.

Ia optimistis dengan kejujuran yang disampaikan Shane dapat berdampak baik untuknya di persidangan yang juga akan dijalankannya nanti.

Untuk diketahui, Shane merupakan teman tersangka Mario.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved