Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kronologi PSK Open BO Tewas Usai Santap Martabak Maut, Korban Tewas usai Bercinta dengan Pelaku

polisi telah mengamankan pelaku yang telah memberikan racun pada makanan yang dimakan oleh wanita yang berprofesi sebagai PSK tersebut.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Koalse Tribun Bogor/istimewa
Kronologi PSK Open BO Tewas Usai Santap Martabak Maut, Korban Tewas usai Bercinta dengan Pelaku 

Kemudian, polisi menangkap SS di tempat kerjanya di wilayah Buduran, Sidoarjo.

Sempat Melayani Pelanggan

Korban MNW alias Sinta sempat melayani pelangganya di ranjang sebelum tewas diracun tamunya sendiri.

Awalnya, korban kedatangan tamu seorang pria yang masuk ke dalam kamar kos, pada Minggu (16/4/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.

Pria yang tidak diketahui identitasnya itu memberikan martabak manis usai dilayani korban.

Korban sempat makan terang bulan (martabak manis) pemberian tamunya itu namun sisanya dikembalikan karena rasanya pahit.

Setelah tamunya pulang, ia keluar kos dan bercerita ke saksi Isa Nur Robah yang merupakan tetangganya terkait makanan tersebut.

Tak berselang lama korban kembali kedatangan tamu namun dengan pria yang berbeda sekira pukul 19.00 WIB.

Setelah itu korban menghampiri saksi dan mengeluh kepala pusing, sakit tenggorokan, badan lemas dan muntah sekitar pukul 20.00 WIB.

Saksi membawa korban ke RSUD Soekandar untuk perawatan medis pukul 20.00 WIB.

Korban dinyatakan meninggal dalam kondisi mulut mengeluarkan busa, pada Senin sekitar pukul 03.35 WIB.

Polisi mengamankan barang bukti di antaranya pakaian korban, selang Sonde (Bekas selang yang dimasukkan ke dalam lambung), pakaian dan Handphone Korban.

Ilustrasi tewas
Ilustrasi tewas (Pixabay.com)

Jenazah korban dievakuasi dari RSUD Soekandar menuju RS Pusdik Gasum Porong untuk autopsi guna memastikan penyebab meninggal.

Kapolsek Mojosari, Kompol Kariono mengatakan pihaknya mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan terkait adanya wanita meninggal yang diduga diracun di kamar kos Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari. Korban meninggal dalam perawatan di RSUD Soekandar, Mojosari.

"Dugaan diracun benar hasil identifikasi sementara memang ada kerusakan organ dalam korban," jelasnya, Selasa (18/4).

Ia mengatakan Polisi Polsek Mojosari bersama Satreskrim Polres Mojokerto melakukan penyelidikan dan telah mengetahui identitas terduga pelaku.

"Yang jelas sudah ada titik terang bukti-bukti awal sebagai petunjuk mengarah ke dua orang," pungkasnya.

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved