Idul Fitri 2023

Muhammadiyah Lebaran Jumat, Muslim yang Lebaran Sabtu Boleh Tidak Puasa ?

Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat (21/4/2023), berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.

Editor: Ardhi Sanjaya
Pixabay
Meski pemerintah belum memutuskan kapan Idul Fitri 2023, ada kemungkinan umat islam Indonesia merayakan lebaran tahun ini pada hari yang berbeda dengan Muhammadiyah. Berikut jadwal sidang isbatnya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Muhammadiyah sudah Lebaran Jumat, bolehkah tetap puasa jika Lebaran Sabtu ?

Masyarakat saat ini memang masih bertanya-tanya, Lebaran Jumat atau Sabtu ?

Lebaran 2023 berpotensi mengalami perbedaan antara pemerintah dengan Muhammadiyah.

Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat (21/4/2023), berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.

Ketentuan tersebut tertuang di dalam Hasil Hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 23 Desember 2022.

Sementara lebaran versi pemerintah berpotensi akan jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

Hal ini berdasarkan hasil perhitungan astronomi, bahwa posisi hilal pada saat pelaksanaan rukyatul hilal berada pada 1-2 derajat di atas ufuk, dengan sudut elongasi di bawah 3 derajat.

Angka itu masih jauh di bawah kriteria baru MABIMS, yakni ketinggian hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Dengan adanya potensi perbedaan ini, bolehkah umat Islam tidak berpuasa pada Jumat, meski baru mengikuti lebaran atau Shalat Ied pada Sabtunya?

Penjelasan MUI Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Ziyad mengatakan, umat Islam yang lebaran atau Shalat Ied pada Jumat tidak boleh berpuasa.

Hal ini disebabkan karena hari raya Idul Fitri termasuk hari yang diharamkan untuk berpuasa.

Bagi umat Islam yang lebaran pada Sabtu, juga diperbolehkan untuk tidak berpuasa pada hari Jumat.

"Boleh (tidak puasa), karena sudah ada saudara Muslim yang merayakan Idul Fitri," kata Ziyad kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Pesan Habib Rizieq Soal Lebaran 2023 Jumat atau Sabtu, Masyarakat Awam Diminta Ikut Pemerintah

Berpuasa sesuai keyakinannya

Kendati demikian, Ia menambahkan umat Islam yang lebaran pada Sabtu juga diizinkan untuk berpuasa sesuai keyakinannya.

"Dalam konteks ini, kalau keyakinannya ikut Hari Raya Sabtu jika ingin tetep berpuasa, maka berpuasalah seperti yang menjadi keyakinannya," jelas dia.

Menurutnya, baik lebaran pada Jumat maupun Sabtu, keduanya merupakan hasil ijtihad masing-masing.

Meski berpotensi beda, Zayid berharap agar umat Islam merayakan Idul Fitri dengan saling menghargai dan menghormati.

Selan itu, Ia juga berharap agar ke depannya ada kesepakatan kalender Hijriah secara global agar tidak terjadi perbedaan Hari Raya.

"Selama hasil ijtihad belum menemukan titik temu, maka perbedaan Hari Raya ini akan tetap terjadi. Mudah-mudahan kita bisa saling berlebaran dengan penuh toleransi," pungkasnya.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved