Idul Fitri 2023

Sopir Bus AKAP Beri Tips Agar Tak Mengantuk Saat Mengemudi Jarak Jauh, Ini yang Harus Disiapkan

menurutnya dalam kesiapan fisiknya, karena akan menempuh jarak yang sangat jauh. Selain itu, tenaga yang dibutuhkan dalam perjalanannya pun harus

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Irwan, salah sopir bus antar provinsi yang angkut para pemudik dari Bogor sampai Jogjakarta berikan tpisnya agar tak kelelahan dan mengantuk di perjalanan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Irwan, sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) asal Bogor sudah menggeluti profesinya itu selama bertahun-tahun.

Tentunya, dengan pengalamannya yang sudah segudang itu, ia sudah mengetahui tentang sutuasi jalanan.

Bahkan, ia juga sudah mengetahui tentang bagaimana cara mengatasi beberapa hal bila terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan dalam perjalanan.

Terutama, untuk perjalanan dengan jarak tempuh yang jauh.

Maka dari itu, Irwan membeberkan sejumlah tips untuk berkendara jauh.

Terutama, tips agar tak mengantuk saat dalam perjalanan.

Tips agar tak ngantuk saat berkendara jauh

Irwan menjelaskan bahwa sebelum dirinya mengendarai bus untuk mengantarkan penumpang, ia harus mempersiapkan dirinya semaksimal mungkin.

Terutama, menurutnya dalam kesiapan fisiknya, karena akan menempuh jarak yang sangat jauh.

Selain itu, tenaga yang dibutuhkan dalam perjalanannya pun harus dihemat serta perbanyak beristirahat.

Karena, dalam perjalanan nanti, dikhawatirkan dengan tenaga yang berkurang maka akan mengantuk.

"Misalnya sebelum berangkat biar gak ngantuk, istirahat dan hemat-hemat dulu tenaganya, biar nanti sekalian (keluarkan tenaga). Kan harus siap-siap juga nanti kalau di sana macet," kata Irwan.

Lalu, dalam perjalanannya, kata Irwan ia lebih memilih untuk beristirahat bisa sudah merasa kelelahan.

Baca juga: Hampir Seharian Terapkan One Way, Arus Lalu Lintas di Jalur Puncak Bogor Kembali Normal

Hal tersebut dikarenakan untuk mencegah sesuatu yang tak diinginkan.

Saat itu, Irwan dan sejumlah kru busnya akan beristirahat sama-sama untuk membalikan kondisi fisiknya.

"Kalau udah cape berhenti, (mengemudi) saya semampunya aja. Kita istirahat itu mampir di rumah makan," kata Irwan.

Tetapi, beda halnya bila kondisi jalanan yang sedang macet.

Bila, lalu lintas yang dilewatinya terjadi kemacetan parah, bahkan hingga berjam-jam atau berhari-hari itu akan sangat menguras tenaga dan lelah.

"Kalau macet paling lama waktu dulu macet sampai dua hari itu di tol. Nyampe berapa kilo itu macetnya, pas mau keluar Tol Pejagan Brebes itu. Kalau macet kayak gitu wah capek, laper," terang Irwan.

Bila arus lalu lintas normal, menurutnya dari Bogor menuju Yogyakarta membutuhkan waktu sekitar 10 jam perjalanan.

Baca juga: Hibur Pemudik di Jalur Puncak, Polres Bogor Sediakan Teras Angklung di Simpang Gadog

Ia mengaku, bus yang dibawanya itu akan membawa penumpang dari wilayah Bogor, seperti di Gunungputri atau Cileungsi.

"Saya ngambilin penumpang di agen-agen, seperti di Gunungputri, Cileungsi, muter dulu. Kalau pake agen bis gini kan ngambil penumpang di mana-mana," kata Irwan kepada TribunnewsBogor.com.

(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy/Reynaldi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved