Sangar di Jalan, Anggota TNI Tendang Ibu-Ibu Bekasi Menunduk di Depan Ayah Korban, Minta Didoakan

Anggota TNI arogan, Praka ANG, yang tendang motor ibu-ibu di Bekasi akhirnya minta maaf.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Instagram dan Twitter
Anggota TNI arogan, Praka ANG, yang tendang motor ibu-ibu di Bekasi akhirnya minta maaf. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anggota TNI arogan, Praka ANG, yang tendang motor ibu-ibu di Bekasi akhirnya minta maaf.

Didampingi oleh komandannya, meminta maaf secara langsung kepada korban dan orangtuanya.

Sambil menunduk, ia mendengarkan komandannya menyampaikan permintaan maaf.

Tak hanya minta maaf, ia juga meminta untuk didoakan oleh korban dan keluarganya.

Dengan besar hati, orangtua korban pun menerima permintaan maaf Praka ANG.

Namun ia memberikan peringatan keras kepada Praka ANG.

Ia meminta sikap arogan Praka ANG terhadap anak dan cucunya adalah yang terakhir kalinya.

Sangar saat di jalanan, Praka ANG pun hanya bisa tertunduk di depan komandannya.

Komandan Denhanud 471 Pasgat, Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas sudah menemui korban di kediamannya.

Korban diketahui bernama Sri Dewi Kemuning.

Sang komandan pun sampai meminta maaf atas kelakuan anggota TNI tendang motor ibu-ibu di Bekasi.

"Sekali lagi mohon maaf sebesarnya atas kelakuan dari anggota saya yang berbuat kesalahan. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi," katanya di video.

Baca juga: Tampang Anggota TNI Tendang Motor Ibu-ibu di Bekasi, Dapat Peringatan Keras dari Ayah Korban

Permintaan maaf juga disampaikan Praka Arya Nobel Gideon.

Ia mengaku salah menendang motor ibu-ibu di Bekasi.

"Saya atas nama pribadi Praka Arya Nobel Gideon saya mengaku saya salah atas kejadian yang saya lakukan kemarin yang merupakan bapak dan keluarga saya mohon maaf memohon agar bapak berserta keluarga untuk memaafkan saya," katanya Praka Arya Nobel Gideon.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved