Pesan Karyawati untuk Atasan yang Ajak Staycation: Saya Tak Pakai Hijab Bukan Berarti Mau Diajak

jeritan karyawati yang diajak atasa staycation syarat perpanjang kontrak, tak mau pansos cuma mau keadilan

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribun Bekasi
jeritan karyawati yang diajak atasa staycation syarat perpanjang kontrak 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Karyawati di Cikarang memberi pesan menohok untuk atasa yang mengajak staycation sebagai syarat perpanjang kontrak.

AD, wanita berusia 24 tahun menyita perhatian publik setiap berani bersuara soal perlakuan atasannya.

Ia sudah 6 bulan bekerja di sebuah perusahaan kosmetik di kawasan Cikarang.

AD terikat perjanjian kerja atau kontrak kerja tiap 3 bulan.

Sejak mulai bekerja November 2022 lalu, AD mengaku sudah didekati oleh manager outsourcing berninisial B.

Setiap akan habis masa kontrak, B selalu mengajak AD jalan berdua.

Bahkan B juga nekat mengirim foto hotel pada AD.

Kontrak AD di perusahaan itu juga habis 13 Mei 2023.

Sejak Februari 2023, B gencar mengajak AD pergi berdua.

Bahkan dari bukti chat WhatsApp, B juga berani meminta share location alamat kos AD.

AD selalu berkilah dan mengulur tanpa berani menolak ajakan atasan karena ia amat membutuhkan pekerjaan tersebut.

Sampai atasannya kesal dan emosi mengancam tak akan memperpanjang kontrak kerja AD.

Mendapat tekanan demikian AD berontak, mengungkap kasus ini ke hadapan publik.

Ia bahkan melaporkan atasannya tersebut ke Polres Metro Bekasi.

Akibat dari dugaan pelecehan seksual dari atasan, AD mengaku kini mengalami trauma.

"Saya masih trauma, masih ada rasa takut," kata AD.

AD menekankan, ia membongkar praktik tak senonoh di perusahaan tersebut bukan karena ingin pansos alias panjat sosial.

Ia menegaskan kini hanya mencari keadilan.

"Saya bukan ingin pansos ya tapi saya ingin keadilan," kata AD.

Meski sudah pegang-pegang hingga ajak karyawatinya ke hotel, nyatanya tak ada berani yang menegur bos di Cikarang.
Meski sudah pegang-pegang hingga ajak karyawatinya ke hotel, nyatanya tak ada berani yang menegur bos di Cikarang. (Kolase)

Secara tegas AD mengatakan dirinya hanya ingin bekerja.

"Saya cuma mau kerja benar-benar, tapi kenapa saya diputus kontrak cuma karena menolak ajakan si atasan," katanya.

AD berujar ia berani membongkar kelakuan atasan mengajak staycation syarat perpanjang kontrak karena tak mau direndahkan.

"Saya berani speak up karena saya sebagai kaum wanita tidak ingin direndahkan dan tidak mau dilecehkan,

saya tidak pakai hijab bukan berarti saya mau diajak-ajak seperti itu," kata AD.

Atas laporannya, AD dimintai keterangan di Mapolres Metro Bekasi pada Selasa (10/5/2023).

Kuasa hukum AD, Untung Nassari mengatakan kliennya ditanya 35 pertanyaan.

"Kita sudah mulai BAP untuk korban tadi," katanya.

Proses pemeriksaan akan masih berlanjut ke tahap selanjutnya.

"Nanti ada tambahan, barangkali ya, karena memang didalam keterangan itu dikembangkan oleh penyidik, dimungkinkan setelah ada saksi-saksi," katanya.

Sementara tim kuasa hukum AD, Wahyu Haryadi mengatakan, kliennya menyiapkan dua orang saksi.

Saksi tersebut merupakan rekan kerja AD.

"Orang dekat lah, juga rekan kerja," kata Wahyu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved