Karyawati yang Diajak Staycation Bos Ngaku Dibully Rekan Kerja: Gaji Gak Seberapa Barangnya Branded

Karyawati Cikarang yang diajak staycation ngaku kini jadi bahan bully setelah laporannya viral.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase
Karyawati Cikarang yang diajak staycation ngaku kini jadi bahan bully setelah laporannya viral. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Alfi Damayanti (24), karyawati Cikarang yang viral karena diajak staycation oleh bosnya mengaku mendapat bully.

Bullyan itu menurutnya didapatkan dari teman-teman satu kerjanya di PT KAO.

Bahkan akibat bully tersebut, Alfi sudah tidak mau lagi bekerja di perusahaan itu.

Bully yang didapat Alfi Damayanti itu setelah dirinya viral karena melaporkan bosnya.

Omongan-omongan miring dari rekan kerjanya itu berkaitan dengan kehidupan pribadi Alfi.

Awalnya Alfi ditanya soal statusnya pekerjaannya saat ini.

Dengan wajah sendu, Alfi Damayanti mengaku dirinya kini sudah tidak lagi bekerja di PT KAO.

"Iya hilang kerjaan," kata Alfi dilansir dari tvOneNews, Senin (15/5/2023).

"Tidak ada penerusan lagi tawaran perpanjangan?," tanya Balqis Manikam, host acara.

Alfi Damayanti pun menjawabnya dengan menggeleng.

Kemudian Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor menejelaskan kalau Alfi sudah tidak bekerja karena keinginannya sendiri.

"Menurut informasi dari PT KAO, mbak AD ini habis kontraknya tanggal 13 Mei. Tetapi karena kasus ini berjalan, mbak AD tertekan, takut, karena managemen ini betul-betul brengsek, jadi mbak AD memutuskan untuk tidak kerja," jelas dia.

Baca juga: Ternyata Bos Mesum yang Ajak Karyawati Staycation Belum Dipecat, Pihak Perusahaan Ungkap Alasannya

Alfi pun mengakui kalau dirinya memang sudah tidak lagi bekerja sejak tanggal 8 Mei, meski kontraknya baru habis pada tanggal 13 Mei 2023.

Meski begitu, kata Afriansyah Noor, dirinya sudah meminta PT KAO untuk menekan PT Ikeda agar memecat manager yang mengajak Alfi staycation.

"Per hari ini manager itu sudah diberhentikan, dan saya sarankan ke PT Ikeda untuk mengambil AD kembali dengan catatan, masih mau apa tidak," jelasnya.

Ditawari solusi seperti itu, Alfi Damayanti pun menolaknya dengan tegas.

"Enggak mau, Pak. Karena takut juga di situ, takut juga sama temen-temen yang lainnya, karena sudah viral kayak gini," kata Alfi.

Bahkan ia menyebut kalau dirinya kini sudah jadi bahan gunjingan dan bully dari teman-temannya.

"Bisa jadi bahan omongan, jadi bahan bullyan," ungkapnya.

Menuurt Alfi, bully yang ia terima yakni tudingan miring soal kehidupan pribadinya.

"Ya (bully) kayak gitu, gaji gak seberapa, kok bisa beli barang-barang branded, ya yang kayak gitu lah pokoknya," tutur Alfi lagi.

Dirinya pun menegaskan kalau harapannya dari kasus ini, yakni bisa mendapat pekerjaan lagi.

"Saya hanya ingin hidup mandiri, saya membutuhkan pekerjaan lah gitu. Intinya mudah-mudahan ke depannya bisa dapet kerjaan lagi," tandasnya.

Baca juga: Babak Baru Nasib Bos yang Ajak Karyawati di Cikarang Staycation, Berakhir Dipecat, Wamenaker: Wajar

Bos belum dipecat

Nasib terkini bos mesum yang ajak karyawatinya staycation terungkap.

Hal itu diurai wakil dari perusahaan tempat korban dan terduga pelaku bekerja.

Kuasa Hukum PT Ikeda, Ruddy Budhi Gunawan mengatakan, sampai saat ini perusahaan belum memecat karyawan yang diduga mengajak ngamar demi perpanjangan kontrak kerja karyawatinya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Oknum yang diduga mengajak staycation karyawati berinisial AD dengan alasan perpanjangan kontrak yakni berinisial H yang menjabat sebagai manager outsorsing yang telah bekerja sejak tahun 2020.

"Saat ini oknum perusahaan itu sudah kami berikan sanksi yakni dinonaktifkan," kata Ruddy Budhi Gunawan yang dalam konferensi pers juga diikuti perwakilan Perusahaan yang digelar di Kabupaten Karawang, Sabtu (13/5/2023).

Ruddy mengatakan, pihaknya menunggu proses dari pihak kepolisian.

"JIka memang terbukti bersalah maka sanksi yang lebih berat yakni PHK, " katanya.

Ruddy mengungkapkan apa yang dilakukan H, meskipun hanya makan dan kemudian berjalan-jalan dengan alasan pekerjaan sudah melanggar SOP perusahaan.

"Kami dengan kasus ini, perusahaan menyampaikan sangat empati kepada AD atas kejadian seperti ini dan berharap tidak akan terjadi lagi kepada karyawati dimana pun berada.

Tetapi kami pun berterimakasih kepada AD yang sudah berani menyampaikan kegundahan hatinya, melaporkan hal ini ke pihak berwenang."

"Sehingga kami cukup terimakasih . Sehingga kami pun tahu, karena awalnya tidak tahu, " kata Ruddy. (Cikwan Suwandi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved