Kisah Kakek di Kertajaya, Puluhan Tahun Tinggal di RTLH, Dihuni 4 Orang Dengan Anak Istri
Buruh tani berusia 75 tahun tersebut punya mimpi agar bisa memberikan rumah layak huni untuk istrinya, Icih (68), dan dua anaknya, Wahyu (23)
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Caswan seorang kakek berusia 75 tahun harus tinggal di rumah tidak layah huni (RTLH) selama puluhan tahun.
Bahkan kakek tersebut tinggal dengan istri dan dua orang anak di dalamnya.
Selain itu, kakek tersebut merupakan seorang buruh tani dalam kesehariannya.
Caswan bersama istri dan dua anaknya belum bisa merasakan nyamannya tidur di rumah yang layak huni.
Mereka harus mengisi hari-harinya berteduh di rumah yang kondisinya menyayat hati.
Buruh tani berusia 75 tahun tersebut punya mimpi agar bisa memberikan rumah layak huni untuk istrinya, Icih (68), dan dua anaknya, Wahyu (23) dan Amar (13).
Namun, mimpi tersebut belum terwujud sampai saat ini.
Mimpi tersebut belum terwujud karena jangankan untuk membangun rumah, untuk mengisi perut saja pas-pasan.
Maklum saja, sebagai buruh tani, Caswan hanya bisa membawa pulang Rp15 ribu-Rp20 ribu tiap harinya ke rumah.
Kondisi Caswan dan keluarganya sampai ke telinga Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Tanpa mengulur waktu, AKBP Sumarni bersama Kapolsek Binong AKP Edi Juhedi langsung mengecek kondisi Caswan dan keluarganya.
Mereka mendatangi rumah Caswan di Desa Kertajaya, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang.
Kedatangan AKBP Sumarni dan jajarannya tentunya membuat kaget Caswan dan keluarganya tersebut.
Baca juga: Tak Kunjung Dapat Perhatian dari Pemerintah, 4 RTLH di Cigombong Bogor Kondisinya Memprihatinkan
Caswan tidak pernah menyangka AKBP Sumarni akan menginjakkan kakinya di rumahnya yang reyot.
Apalagi, AKBP Sumarni berupaya untuk mengwujudkan mimpi Caswan punya rumah layak huni.
"Senang banget, tidak menyangka akan kedatangan Bu Kapolres Subang. Selain berkunjung, Ibu pun beri bantuan kepada kami. Terima kasih Bu Kapolres Subang dan bapak Kapolsek Binong," ujar Caswan.
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan pihaknya berkunjung sekaligus memberikan bantuan kepada keluarga Caswan sebagai bentuk kepedulian Polres Subang kepada masyarakat yang tidak mampu.
"Insyaallah kami akan membedah rumah tersebut agar Pak Caswan dan keluarga bisa tinggal di rumah layak huni sehingga semakin semangat dalam menjalani kehidupannya," ucap AKBP Sumarni.
Mantan Kapolres Sukabumi Kota tersebut berharap dengan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban keluarga Caswan.
"Semoga bantuan tersebut bisa meringankan beban pak Caswan dan keluarganya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Puluhan Tahun Tinggal di Gubuk Reyot, Kakek Caswan Asal Subang akan Dibangunkan Rumah Oleh Kapolres
Pemkot Bogor Realisasi Program Bedah Rumah Tahun 2026, Tukang Sampah dan Guru Ngaji Masuk Prioritas |
![]() |
---|
Detik-detik Markas Maling Digerebek Polisi di Subang, 2 Orang Terpaksa Ditembak Karena Melawan |
![]() |
---|
Usai Bunuh Orang, Pembunuh Keji Ini Santai Ngopi di Warung, Tak Berkutik Usai Didatangi Polisi |
![]() |
---|
Kronologi Kakek Penjual Kopi Meninggal Dunia di Alun-alun Kota Bogor, Sempat Jatuh Dekat Shelter |
![]() |
---|
Kakek Penjual Kopi Meninggal Dunia di Alun-alun Kota Bogor, Mendadak Jatuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.