Gara-gara Jemurannya Dipindah Tetangga, Akses Keluar Rumah Ditutup Tembok, 4 Warga Terjebak
Bemula saat Bu Tin mempunyai hajatan menikahkan anaknya pada Kamis (20/4/2023), kemudian sepupunya Sulis menjemur pakaian tepat di depan rumah Bu Tin.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terjadi penutupan akses jalan warga di sebuah perkampungan di wilayah Desa/Kecamatan Tambakboyo, Tuban.
Peristiwa itu dipicu karena salah satu warga di tempat tersebut jemurannya dipindahkan oleh tetangganya.
Mengetahui hal tersebut, ia langsung membuat tembok dan menutup akses jalan warga.
Camat Tambakboyo, Ari Wibowo, mengatakan aksi penembokan pintu rumah warga itu dipicu perseteruan antar keluarga.
Bemula saat Bu Tin mempunyai hajatan menikahkan anaknya pada Kamis (20/4/2023), kemudian sepupunya Sulis menjemur pakaian tepat di depan rumah Bu Tin.
Oleh Bu Tin jemuran ini kemudian dipindahkan ke halaman rumah Sulis.
Tak terima atas jemurannya dipindah, Sulis akhirnya menembok akses jalan menuju rumah Bu Tin.
"Dipicu ketersinggungan antar keluarga, hingga terjadi aksi penembokan," ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/5/2023).
Ari menjelaskan, akibat penutupan akses jalan tersebut, kini keluarga Bu Tin harus melewati sisi jalan gang lain di samping rumahnya.
Perseteruan antara kedua belah pihak keluarga ini sebenarnya telah berlangsung lama, masalah kecil bisa menjadi besar.
Sebelumnya kedua belah pihak juga telah dilakukan mediasi oleh pemerintah desa setempat.
Namun lagi-lagi hasilnya gagal, hingga akhirnya terjadilah penutupan akses jalan.
"Rencananya besok pihak Muspika kecamatan menjadwalkan akan melakukan mediasi lagi, serba tidak enak karena masalah keluarga," pungkasnya.
Baca juga: Pembunuh Wanita di Cileungsi Kabur Sambil Curi Jemuran, Dibekuk Saat Kembali Dagang Kerupuk
Kasus Serupa
Kasus serupa sebelumnya pernah terjadi di tempat lain beberapa waktu lalu.
Saat itu, empat orang warga RT 4 RW 1 Dusun Krajan, Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung terjebak di dalam lingkungan rumah mereka.
Situasi ini terjadi setelah satu-satunya akses jalan ditembok oleh tetangganya.
Empat orang itu adalah Haryono (80) dan istrinya, Asmunah (62), anaknya Bagus (30) dan cucunya Maya (19).
Mereka masih dalam satu kerabat, namun tinggal di dua rumah berbeda.
Akses satu-satunya ke rumah mereka tertutup tembok setinggi lebih dari 2 meter yang dibangun Riyanto.
Satu di antara anak Haryono, Widiastuti (40) mengaku sedang bepergian saat proses penembokan itu.
Baca juga: Terungkap Alasan Bocah SD Kramat Jati Bakar Jemuran Tetangganya, Halusinasi Pelaku Membawa Bencana
"Tahu-tahu saat saya balik sudah ditembok tinggi. Saya juga tidak bisa masuk," ucapnya.
Widi mengatakan, Maya, anaknya seharusnya kuliah.
Namun karena terjebak di dalam tembok, ia tidak bisa pergi ke kampusnya.
Widi pun harus mengirim makanan untuk orang tua anak dan adiknya.
"Kalau tadi pagi sudah masak. Sore kami bawakan makanan," ucap Widi saat menjelang malam.
Kapala Desa Beji, Khoirudin, kasus ini adalah konflik keluarga Haryono dan Riyanto.
Baca juga: Bergriliya Incar Jemuran Hingga ke Bogor, Langkah Pencuri Pakaian Dalam Wanita Terhenti di Depok
Haryono mengaku jalan yang menjadi akses ke rumahnya adalah jalan milik keluarganya.
Dulu tanah ini pernah dibeli, namun tidak pernah ada bukti akta jual beli.
Sementara Riyanto yang mempunyai rumah di sebelahnya, mempunyai sertifikat hak milik atas tanah yang ditempatinya.
Dalam sertifikat itu jalan yang menuju ke rumah Haryono juga termasuk menjadi miliknya.
"Karena jalan itu dianggap bagian dari miliknya, Pak Riyanto lalu memasang tembok," tutur Khoirudin.
Lanjut Khoirudin, pihaknya sudan lima kali memediasi antara Haryono dan Riyanto.
Namun proses mediasi itu tidak pernah membuahkan hasil.
Baca juga: Heran Pakaian Dalam Sering Hilang dari Jemuran, Penghuni Kosan Syok Pemuda Ini Biang Keroknya
Pemasangan tembok di jalan ini puncak dari konflik kedua pihak.
Informasi dari warga sekitar, keluarga Haryono memasang atap galvalum di mulut gang untuk berjualan soto babat.
Galvalum ini yang membuat Riyanto dan warga lain kesal.
Sebab para pembeli kerap duduk di mulut gang dan membuat tidak nyaman.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Curhatan Warga yang Akses Rumahnya Ditutup Tembok oleh Tetangga, Berawal dari Jemuran
| Kenakalan Sintiya Habiskan Tabungan Demi Bertemu DJ Panda, Tinggalkan Anak Pertama di Rumah |
|
|---|
| Akses Motor di Jalan Batutulis Bogor Dibuka Pemkot, Warga Senang: Gausah Muter Lewat Alternatif Lagi |
|
|---|
| Akses Roda Dua di Jalan Saleh Danasasmita Rampung, Pemkot Bogor Minta Warga Sabar: Tunggu Izin |
|
|---|
| Akses jalan Sepeda Motor di Batutulis Bogor Selesai Dibangun, Waktu Pembukaan Masih Belum Jelas |
|
|---|
| Dedie Rachim Bareng SBY Hadiri Kuliah Umum Mahasiswa IPB, Dukung Jadi World Class University |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.