Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral Ibu Curhat Pilu Anak Gadisnya Dihajar Teman Pria, Orangtua Terduga Pelakunya Ternyata Pejabat

Viral curhatan ibu yang pilu gara-gara anak gadisnya dihajar teman pria di sekolahnya. Korban sampai mendapat tiga jahitan di dahi kiri

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Instagram @joelianaaaaaa
Viral curhatan ibu yang pilu gara-gara anak gadisnya dihajar teman pria di sekolahnya. Korban sampai mendapat tiga jahitan di dahi kiri. Kasus tersebut belakangan mandek diduga karena pengaruh kuat orangtua terduga pelaku yang merupakan seorang pejabat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pilunya hati seorang ibu saat melihat wajah anak gadisnya babak belur akibat penganiayaan.

Perasaan itulah yang tengah dirasakan seorang wanita JoeLiana Sharry.

Melalui laman media sosialnya, ibu dua anak itu menceritakan insiden mengejutkan soal sang putri dihajar teman sekolahnya.

Yang paling disorot JoeLiana Sharry adalah terduga pelaku penganiayaan anaknya itu adalah seorang remaja laki-laki.

Gusar, JoeLiana Sharry pun mengungkap kasus tersebut ke publik hingga viral.

"Kalau sama anak cowok berantem anggaplah kenakalan remaja. Ini anak cewek ditonjok anak cowok. Jangan pernah bangunin macan tidur," ujar JoeLiana Sharry dilansir TribunnewsBogor.com pada Senin (22/5/2023).

Tak cuma syok lantaran kasus dugaan penganiayaan putrinya, Joe juga terkejut saat mengetahui anaknya diintimidasi.

Diungkap JoeLiana Sharry, putrinya sempat ditekan oleh pihak terduga pelaku.

Dalam ceritanya tersebut, JoeLiana Sharry pun menyentil sosok keluarga terduga pelaku yang ternyata merupakan pegawai negeri sipil (PNS).

"Yang gak enak itu melakukan intimidasi sedangkan masalah sudah selesai dan laporan sudah saya cabut, ujug-ujug datang ke sana dan apa maksudnya ngomong seperti itu. PNS ASN itu gak ada backing-backingan full. Yang ada backing powder, paham!" pungkas JoeLiana Sharry.

Mengurai lebih detail, JoeLiana Sharry pun mencurahkan isi hatinya kembali di media sosial.

Baca juga: Siswa Kelas 2 SD Tewas Diduga Dikeroyok Kakak Kelas, Sempat Ucap Satu Nama Terduga Pelaku

Joe ternyata kecewa dengan penanganan pihak sekolah putrinya yang seolah enggan melindungi korban kekerasan.

"Anak wanita saya menjadi korban kekerasan (pemukulan) dari siswa (laki-laki) bernama Ar**. Saya heran dengan pihak sekolah SMA negeri kota Tasikmalaya kenapa tidak melakukan perlindungan terhadap korban wanita dan cenderung membela pelaku?" imbuh akun JoeLiana Sharry yang telah dibagikan kembali oleh akun Instagram @ndorobeiofficial.

Kekesalan JoeLiana Sharry pun semakin bertambah saat tahu anaknya mendapat intimidasi.

Hal itu terjadi saat korban dipertemukan dengan orangtua terduga pelaku tanpa sepengetahuan orangtuanya.

Dalam keterangannya itu, JoeLiana Sharry pun membuka identitas orangtua terduga penganiaya anaknya.

Bahwa mereka adalah pejabat tinggi di Kementerian.

"Dan keheranan saya terjawab hari ini, anak saya dipanggil ke ruangan guru oleh pihak sekolah dan orangtua pelaku. Menurut saya pertemuan hari ini sudah tidak fair, pelaku (ortu) vs korban (anak). Kesimpulan yang saya terima dari rekaman anak saya selama pertemuan ternyata orangtua pelaku merupakan orang berpengaruh dan pejabat di Inspektorat Jenderal Kemendikbud," ungkap JoeLiana Sharry.

Tak gentar, JoeLiana Sharry pun mengaku tidak akan mundur dalam mencari keadilan untuk anaknya.

Baca juga: Update Kasus Penganiayaan Ken Admiral, Orang Dekat Aditya Hasibuan Bakal Diperiksa, Ini Sosoknya

Meskipun orangtua terduga pelaku adalah orang kementerian.

"Bagi saya ini pertemuan gak fair karena di dalamnya sudah ada unsur intimidasi terhadap anak saya dari orangtua pelaku. Ini sudah tidak lagi menjadi teladan bagi seorang pejabat di instansi pendidikan. Kenapa anda lebih fokus membela anak dan menyepelekan posisi korban. Anda tidak perlu arogan dengan jabatan di Kementerian karena saya taat dan bayar pajak," ujar JoeLiana Sharry.

"Saya minta keadilan selama di sekolah dan proses mediasi dari pihak Humas Polres Tasikmalaya kota, komisi Perlindungan Anak Indonesia, korban 3 jahitan memar tiga titik," sambungnya.

Viral curhatan ibu yang pilu gara-gara anak gadisnya dihajar teman pria di sekolahnya. Korban sampai mendapat tiga jahitan di dahi kiri. Kasus tersebut belakangan mandek diduga karena pengaruh kuat orangtua terduga pelaku yang merupakan seorang pejabat
Viral curhatan ibu yang pilu gara-gara anak gadisnya dihajar teman pria di sekolahnya. Korban sampai mendapat tiga jahitan di dahi kiri. Kasus tersebut belakangan mandek diduga karena pengaruh kuat orangtua terduga pelaku yang merupakan seorang pejabat (kolase Instagram @joelianaaaaaa)

Tanggapan Pihak Kepolisian

Kasus yang diurai JoeLiana Sharry itu viral, pihak kepolisian akhirnya bersuara.

Dikutip dari Tribun Cirebon, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Zainal Abidin, melalui Kasatreskrim, AKP Agung Tri Poerbowo membenarkan adanya laporan kasus dari JoeLiana Sharry.

Kasus tersebut diungkap polisi masih dalam tahap penyelidikan.

"Kasusnya masih dalam penyelidikan. Namun kedua belah pihak sudah sepakat dilakukan upaya restorative justice (mediasi, Red)," kata AKP Agung Tri Poerbowo pada Minggu (21/05/23).

Lebih lanjut, AKP Agung Tri Poerbowo mengungkapkan bahwa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim saat ini sedang menangani kasus tersebut.

"Terlapor maupun pelapor masih tergolong anak dibawah umur sehingga penangannya mengacu pada sistem Peradilan Anak sesuai UU No 11 Tahun 2012," ujar AKP Agung Tri Poerbowo.

Menurut AKP Agung Tri Poerbowo, kedua belah pihak dengan disaksikan Wakil Kepala Sekolah, Wali Kelas dan Guru BK, sudah meminta mediasi dan sepakat menempuh jalur restorative justice.

Baca juga: Pengamat Analisa Kasus Penganiayaan Ken Admiral Beda dengan Mario Dandy, Hotman Paris Siap Bantu

Namun entah kenapa kasus tersebut kembali viral dan dibahas lagi oleh ibunda korban.

"Kedua belah pihak dengan disaksikan pihak sekolah serta ibu korban, melakukan mediasi dan sepakat menempuh penyelesaian secara Restorative Justice (RJ), sesuai dengan UU Peradilan Anak," kata AKP Agung Tri Poerbowo.

Terkait masih dibahasnya kasus tersebut, Joe sempat mengurai alasannya.

Joe kembali memposting kejadian yang dialami oleh anaknya karena merasa kecewa dengan perlakuan terhadap anaknya ketika dipertemukan dengan terlapor dan orang tuanya.

"Sebenarnya dari awal saya sudah mencabut laporan, sudah islah dan berdamai. Namun hari Jumat siang saya ada rasa kecewa dari pihak ibunya terlapor yang mengintimidasi anak saya dengan membuat pertemuan sendiri, tanpa mengundang kami sebagai orang tua. Makanya saya ingin melanjutkan laporan ini," kata JoeLiana Sharry.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved