Cita-cita Septi Siswi SD yang Tinggal di Kampung Mati Jogja, Hobi Menggambar, Ingin Jadi Guru Lukis

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Septi seorang siswi SD kelas 3 yang tinggal di kampung mati ternyata memiliki cita-cita yang tinggi.

Kampung mati itu tepatnya berada di wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Di kampung mati, Septi tinggal bersama kedua orang tuanya, mereka hanya bertiga di rumahnya yang sangat jauh dari penduduk.

Bahkan, rumahnya itu terletak di tengah hutan yang kini hanya merekalah penghuni terakhir di tempat tersebut.

Selain itu, penduduk kampung sebelumnya yang menempati kampung mati sudah meninggalkan wilayah tersebut.

Alasannya karena tak ada akses kendaraan dan medannya yang jauh dari mana-mana.

Septi punya cita-cita tinggi

Saat ini Septi tinggal bersama orang tuanya yang bernama Sumiran dan Sumiati di kampung mati.

Dalam kesehariannya Septi tak kenal lelah dan masih bersemangat untuk belajar.

Iapun setiap hari harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk menuju sekolah dari rumahnya yang ada di tengah hutan.

Bahkan, ia juga herus melewati sungai untuk menuju sekolahnya.

Dalam perjalanannya, Septi jalan kaki selama 1 jam.

Dengan melewati hutan, ia ditemani oleh kedua orang tuanya menuju sekolah.

Baca juga: Tinggal di Kampung Mati Hutan Angker, Septi Siswi SD Jogja Ternyata Senang: Bisa Jaga Hewan-hewanku

Dilansir dari Youtube Jejak Bang Ibra, sepulang sekolah Septi kembali dijemput oleh orang tuanya.

Ibunda Septi, Sumiati mengatakan bahwa terkadang anaknya dijemput di perkampungan di rumah saudaranya.

“Kadang langsung pulang. Kalau sama saya jalan kaki, kalau sama bapaknya minta gendong,” ucap ibu Septi.

Selain itu, menurutnya Septi juga memiliki cita-cita yang tinggi.

Cita-citanya itu berawal dari hobinya sehari-hari.

Septi memiliki hobi menggambar, sehingga ia ingin menjadi Guru Lukis.

Beberapa gambar yang sudah dibuat oleh Septi adalah hello kitty, unicorn, komik, hingga pemandangan.

Septi senang tinggal menyendiri

Walaupun rumahnya berada di tengah hutan dan terpencil, hal itu tak membuat Septi ketakutan.

Bahkan menurutnya, ia senang tinggal di rumahnya sekarang.

Karena, ia bisa menjaga hewan-hewan peliharaannya.

Hal itu, tidak membuat keseharian Septi menjadi kesepian.

"Aku senang tinggal di hutan. Aku bisa jaga hewan-hewanku," kata Septi.

Baca juga: Kondisi Meja Belajar Septi Siswi Kelas 3 SD yang Sekolah Jalan Kaki 3 Km, Ada Gambar Pohon Bertaring

Beberapa hewan peliharaan Septi adalah anjing dan kucing.

Bahkan, kucingnya itu selalu menemaninya saat sedang makan.

Lalu, setiap kali Septi dan orang tuanya pergi anjingnya setia menjaga rumahnya.

Bahkan, dengan kegembiraannya memelihara hewan, Septi pun menceritakan soal anjingnya.

Menurutnya, anjingnya ini sangat pintar.

Karena, anjingnya itu kerap memberi tanda jida kedatangan orang.

Tetapi, anjing tersebut menurut Septi galak.

Baca juga: Diam-diam Septi Siswi SD Jogja Punya Bakat Terpendam, Cita-citanya Tinggi Walaupun Tinggal di Hutan

"Kalau ada orang di bawah, ini telinganya seperti ini (memperagakan gerakan telinga anjing. Tapi ini galak kalau diambil bayinya,” jelas Septi.